Atresia Duodenum, Usus 12 Jari yang Tersumbat  

Reporter

Editor

Rabu, 27 Agustus 2014 16:36 WIB

Bayi yang lahir dengan atresia duodenum akan mengalami muntah berulang, warnanya kehijauan.

INFO SEHAT - Atresia duodenum adalah kelainan bawaan, berupa terputusnya kontinuitas saluran duodenum, atau sumbatan pada bagian duodenum, yang menyebabkan makanan dan cairan lambung tidak dapat masuk ke saluran pencernaan di bawahnya.


Duodenum disebut juga usus dua belas jari, adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung, dan menghubungkan lambung dengan bagian usus halus yang disebut yeyunum. Saluran pencernaan manusia normalnya tersambung mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, duodenum, usus halus, usus besar hingga ke anus.


Atresia duodenum merupakan salah satu penyebab tersering obstruksi saluran cerna, dengan frekuensi 1 dari 5000-10.000 kelahiran hidup bayi. Lebih dari 50 persen kasus disertai dengan kelainan bawaan lain, dan 30 persen diantaranya disertai dengan kelainan trisomi 21 atau down syndrome.


Kondisi atresia duodenum dapat didiagnosa pada saat janin, dengan menggunakan USG. Pada 30persen-65persen ibu hamil dengan kondisi janin menderita atresia duodenum, akan didapatkan air ketuban yang jumlahnya lebih dari normal, atau disebut juga polihidramnion. Dari USG, pada 44persen kasus dapat ditemukan adanya gambaran “double bubble”, yaitu suatu gambaran yang memperlihatkan kondisi lambung dan duodenum yang membesar karena adanya sumbatan di satu bagian duodenum janin.


Bayi yang lahir dengan atresia duodenum, akan mengalami muntah berulang, dengan muntah yang berwarna kehijauan. Bayi tidak dapat minum, karena adanya sumbatan pada duodenum tersebut. Perut bayi tidak terlihat kembung atau terlihat kembung hanya pada bagian atasnya. Untuk membantu penegakan diagnosis, dapat dibuat rontgen perut, yang akan memperlihatkan adanya “double bubble”.


Advertising
Advertising

Bayi dengan atresia duodenum harus dipuasakan, dipasang selang lambung, diberikan cairan infus serta dipersiapkan untuk menjalani pembedahan oleh dokter bedah anak. pasien juga memerlukan pembedahan untuk menyambung bagian duodenum sebelum dan setelah sumbatan, agar kontinuitas saluran duodenum kembali normal. Dengan demikian cairan serta makanan dari lambung dapat masuk ke usus halus setelahnya. Penanganan yang komprehensif oleh dokter bedah anak, dokter perinatologi, anestesi dan perawat diperlukan untuk menangani kasus atresia duodenum.


(dr. Tri Hening Rahayatri, Sp.BA.- RS Premier Jatinegara)

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

29 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya