Desainer Billy Tjong mencium tangan seorang model pada gelaran Jakarta Fashion Week 2015 di Jakarta, 1 November 2014. (Irvan Arryawan/Feminagroup)
TEMPO.CO, Jakarta — Desainer Billy Tjong membuat koleksi pakaian yang terinspirasi dari foto kemacetan di jalanan Ibu Kota. Foto itu dicetak besar membentuk simetri dan menghiasi gaun malam berwarna merah. Ada clutch yang terinspirasi dari lampu lalu lintas dalam koleksi Billy.
Desainer ini memang punya ciri khusus dalam setiap koleksinya. “Ciri khas Billy adalah pengolahan karya seni dalam desainnya,” ujar Direktur Kreatif Jakarta Fashion Week Diaz Parsada kepada Tempo, Sabtu, 1 November 2014.
Menurut Diaz, Billy selalu mengolah pakaiannya dari karya-karya seni yang dibikin sendiri. Karya itu bisa berupa gambar ataupun karya fotografi.
Billy menjadi satu dari empat desainer dalam slot peragaan busana Indonesia Fashion Forward. Selain Billy, ada pula Andhita Siswandi, label Jii by Gloria Agatha, serta label Tertia. Gloria Agatha dari Jii misalkan, membuat koleksi yang terinspirasi dari pengalaman hidupnya saat tinggal di Sydney, Australia. (Baca: Program Indonesia Fahion Forward di JFW 2015)
Ada ikan ataupun gambar pelampung di koleksi yang didominasi dengan warna biru, ataupun putih serta sedikit warna oranye. Gloria mengaku terinspirasi dari garis pantai di Negeri Kanguru itu. Mulai dari pasir, ombak, Darling Harbour, ikan, dan burung camar yang agresif. Gloria menyebut koleksinya sebagai sesuatu yang chic dan juga canggih. Ada banyak gaun-gaun yang mengembang di sana.
Andhita Siswandi membuat koleksi yang mengingatkan kita pada gaya gypsi dan hippie. Ada banyak bordir bunga-bunga kecil pada baju-baju dengan kerut pada bagian bahu ataupun lengan blus pendek. (Baca: Di JFW 2015, Desainer Jepang Bikin Baju Muslim)
Sedangkan label Tertia memainkan motif geometri pada koleksinya kali ini. Sepintas motif itu mirip bunga. Tertia menampilkan gaun-gaun dengan siluet feminin dalam palet warna pastel dan juga biru. Benang merah dari gelaran kali ini terletak pada gaya musim panas yang menampilkan warna-warna cerah. Motif bunga, dan tema perjalanan, mulai dari kemacetan Jakarta hingga pantai Australia menjadi penanda bahwa gaya bohemia yang santai adalah bagian dari tren tahun depan.
