TEMPO.CO , Makassar: Gaun yang didominasi warna merah itu mampu melahirkan kesan anggun kepada model mempelai perempuan yang berjalan di atas catwalk. Tambahan warna emas sebagai payet mampu membuatnya tampak berkilauan. Kerah bajunya mengikuti bentuk leher. Sedangkan pada bahu hingga dada melingkar kain anyaman berwarna senada.
Bawahan gaun ini berupa rok dari sarung songket berbentuk span. Tepat di atas lutut, rok itu dibalut dengan kain tille hijau yang tipis dan mengembang. Menurut perancangnya, Musdalifah, gaya mermaid atau putri duyung dipilih dengan harapan menambah kesan seksi dan glamor.
Adapun model pria yang menjadi pasangan model perempuan tampak serasi dengan jas tutup dan celana merah dari kain songket. Nuansa hijau dan emas ditonjolkan pada bagian leher, bahu, dada, dan kancing jas. Musdalifah juga menambahkan ikat kepala anyaman yang disebut tanjak.
Musdalifah memberi nama gaun pengantin Sumatera Selatan yang dimodifikasinya dengan gaya lebih modern ini sebagai Romantic Couple of Sumatera Selatan. Sebenarnya, kata dia, baju adat Sumatera Selatan itu identik dengan warna merah dan emas. “Saya tambahkan hijau agar lebih hidup dan menyatu,” kata mahasiswi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar itu.
<!--more-->
Musdalifah adalah satu dari 35 mahasiswi yang meramaikan Fashion Show 2015 yang digelar di ballroom Graha Pena Makassar, pada Sabtu malam, 31 Januari 2015. Peragaan busana yang mengangkat tema “Inspiring Traditional Wedding” ini adalah syarat untuk menyelesaikan studi mata kuliah peragaan busana.
Jika Musdalifah terinspirasi gaun adat dari Sumatera Selatan, Ramadani, mahasiswa lainnya, memilih gaun pengantin adat Kepulauan Riau atau Melayu Bengkalis. Mempertahankan atasan baju labbu—baju panjang selutut—menjadi ciri khas Melayu Bengkalis. Dia juga memberikan sentuhan modern dengan menjadikan gaun ini bergaya tuksedo yang bagian belakangnya lebih panjang.
Untuk aksesori, Dani—panggilan Ramadani—memilih mahkota lebih kecil dibanding mahkota yang biasa dipakai dalam adat. Sang pengantin lelaki memakai baju labbu model asli berwarna senada dengan perempuan, yaitu merah.
Asniati juga tampil dengan rancangannya yang terinspirasi dari pakaian adat Sumatera Selatan, tepatnya Palembang. Namun dia tak memakai warna merah dan emas sebagai ciri Sumatera Selatan, melainkan nuansa jingga dan emas. Kedua warna ini, menurut dia, melambangkan kekuatan dan kemewahan.
<!--more-->
Busana yang dipadukan dengan kain beledu dan songket khas Sumatera itu akhirnya memang memberi aksen klasik. “Bak pengantin raja dan ratu dari Kerajaan Sriwijaya,” kata perempuan 22 tahun ini dengan bangga. Bagian belakang rok yang panjangnya menyapu lantai itu dihias dengan bunga-bunga jingga yang besar. “Siluet L pada belakang rok itu menambah kesan lebih modern,” kata Asniati.
Gaun-gaun yang terinspirasi dari pakaian adat Jawa dan Kalimantan juga umum menggunakan rok dengan siluet L. Khusus untuk daerah Jawa, busana itu pada umumnya menggunakan kain batik sebagai bawahan, kecuali pada karya Masita. Mahasiswi yang satu ini terinspirasi busana ratu Yogyakarta tempo dulu dengan bagian atasnya menggunakan batik bermotif parang dan burung Cenderawasih dengan bahu terbuka. Roknya menggunakan kain tille kuning keemasan.
Titis Trisnawati berbeda lagi. Dia merancang busana dari daerah Solo, Jawa Tengah, menggunakan kain beledu hitam yang dipadukan dengan batik sido wirasat dan sutera khas Sulawesi. “Menjadi perpaduan budaya dalam kesatuan yang elegan,” ucapnya tentang karya busananya itu.
Adapun Yuni Ayuni memilih judul Simple nan Elegan untuk karyanya yang diakui terinspirasi dari Pulau Kalimantan. Sesuai dengan judulnya, busana ini tampak sederhana dengan warna putih-hitam.
<!--more-->
Selain itu, ada karya-karya yang terinspirasi dari pakaian adat di pulau sendiri, yakni Sulawesi. Mereka juga memanfaatkan kain khas daerah ini: sutera, tenun Donggala, sarung Tolaki, songket, dan sarung Mandar alias lipa sa’be.
Perancang baju pengantin dari Mahkota Salon dan Bridal, Sakri, menjadi juri dari peragaan busana karya para mahasiswa tahun ini. Dia memuji karya-karya yang ada. “Rancangannya kreatif,” katanya. Hanya, dia mengingatkan, dalam memodifikasi baju adat, sebaiknya jangan terlalu melenceng dari pakaian adat yang sebenarnya.
REZKI ALVIONITASARI
Berita terkait
Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup
2 menit lalu
Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.
Baca SelengkapnyaRagam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
3 menit lalu
Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.
Baca SelengkapnyaBareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
4 menit lalu
Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.
Baca SelengkapnyaV-League Korea Selatan Lakukan Seleksi Pemain Asing, Megawati Hangestri Nantikan Tandem Baru
4 menit lalu
Liga bola voli Korea Selatan (V-League) kembali melakukan tes (try out) untuk pemain asing. Megawati Hangestri menanti tandem.
Baca SelengkapnyaTanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter
5 menit lalu
Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?
Baca SelengkapnyaPersiapan Terkini Timnas Putri U-17 Indonesia Hadapi Korea Selatan di Laga Kedua Piala Asia U-17 Putri
5 menit lalu
Timnas Putri U-17 Indonesia berfokus meningkatkan kecepatan transisi saat menghadapi Korea Selatan pada pertandingan kedua Piala Asia Putri U-17.
Baca SelengkapnyaLandmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino
8 menit lalu
Bintang The Architecture of Love Putri Marino dan Nicholas Saputra memiliki lokasi favorit mereka sendiri saat syuting di New York.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar
9 menit lalu
Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.
Baca SelengkapnyaPolri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali
13 menit lalu
Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.
Baca SelengkapnyaLewat Unggahan Foto Ini, Rizky Nazar Tunjukkan Syifa Hadju Masih Jadi Kekasihnya
17 menit lalu
Rizky Nazar dan Syifa Hadju merayakan ulang tahun ibunya sekaligus untuk mengisyaratkan bahwa hubungan mereka baik-baik saja.
Baca Selengkapnya