7 Tanda Bahaya Bagi Tubuh Efek Bekerja Multitasking

Reporter

Selasa, 29 September 2015 23:01 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Mengerjakan banyak hal dalam satu waktu memang kerap menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan tugas. Kendati ada yang menyebut bahwa perempuan bisa melakukan banyak hal bersamaan lebih baik daripada pria, ternyata bekerja dengan cara ini tak selalu menjadi pilihan. Berikut bahaya bekerja multitasking seperti yang dikutip dari Boldsky, Selasa (29 September 2015).

1. Menurunnya kapasitas otak
Kebiasaan melakukan banyak hal sekaligus akan memenuhi kapasitas otak. Selain itu, stres akan lebih sering muncul. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa mengurangi daya ingat, menurunnya kemampuan untuk berpikir jernih dan berkurangnya konsentrasi untuk hal-hal tertentu. Memang betul, otak adalah salah satu organ yang justru meningkat performanya saat kerap digunakan. Tapi kebiasaan ini menekan otak bekerja terlalu keras.

2. Lebih mudah tertekan
Stimulasi berlebih pada otak akan mendatangkan stre yang lebih banyak. Hal ini akan membawa pada masalah psikologi yang lebih serius. Sebagai contoh, frustasi, cemas berlebihan dan kehilangan ketelatenan. Efek lainnya juga bisa mengganggu keseimbangan hidup karena menimbulkan suasana yang kurang menyenangkan.

3. Ketidakseimbangan emosi
Ketika otak tak bisa memberikan respons dengan akurat dan secepat saat melakukan satu hal saja, rasa kesal dan depresi muncul. Tak sedikit yang akhirnya mengalami masalah yang lebih serius dalam hidupnya hanya karena merasa gagal saat melakukan hal lain.

4. Menyebabkan obesitas
Beberapa orang yang kerap melakukan banyak kegiatan di waktu yang sama biasanya membutuhkan banyak energi. Hal itu berbeda dengan mereka yang mengerjakan satu kegiatan saja. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang dikonsumsi biasanya adalah makanan yang cepat diserap tubuh dan memberikan suntikan energi dalam sekejap. Sebagai imbasnya, makanan seperti ini mendatangkan efek yaitu naiknya bobot tubuh bahkan obesitas.

5. Gangguan tidur
Depresi, rasa cemas, stres, terlalu banyak makan dan kelebihan berat badan berpengaruh pada masalah lain salah satunya siklus tidur. Mata sulit terpejam atau kerap terbangun di tengah malam adalah bentuk gangguan tidur yang dialami. Tekanan terlalu tinggi terhadap fungsi organ merusak banyak aspek dalam rutinitas Anda.

6. Tanda penuaan
Seperti efek domino, selain gangguan tidur dan berat badan masalah lain yang juga muncul adalah adanya tanda penuaan kulit. Stres dan kurangnya waktu istirahat akan terlihat dari tanda-tanda penuaan yang muncul lebih awal. Kerutan dan noda hitam tampak di waktu yang lebih cepat dari biasanya.

7. Masalah jantung
Tak saja membutuhkan lebih banyak tenaga, multitasking juga menyulut tingginya tekanan darah. Tekanan darah tinggi sangat erat hubungannya dengan masalah kesehatan jantung. Darah yang tekanannya tinggi akan mengganggu sistem kardiovaskular.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya