TEMPO.CO, Jakarta - Apa rahasia hidup dan memiliki umur panjang? Ilmuwan mengatakan yang perlu dilakukan hanyalah berhenti berhubungan seks. Profesor Alex Zhavoronkov mengatakan, seks adalah gangguan yang menghentikan potensi manusia untuk hidup lebih lama.
Profesor yang menjabat sebagai direktur dari lembaga pemikir asal Inggris, Biogerontology Research Foundation, itu mengklaim bahwa manusia bisa mencapai usia 150 tahun jika ia berhenti berhubungan seks selama hidupnya.
Dalam sebuah buku baru, Generasi Ageless, sebagaimana dikutip dari laman Standard Media, 10 Oktober 2015, Zhavoronkov menyatakan, "Kehidupan tanpa hubungan seks akan memungkinkan kita untuk hidup jauh, jauh, lebih lama lagi."
"Saya berhubungan seks sesekali, tapi tidak secara permanen dan biasanya dengan sesama ilmuwan," kata profesor 36 tahun itu. "Karena kalau tidak, dan saya sangat menyesal untuk mengatakan itu, interaksi pasca-coital bisa sangat membosankan."
Zhavoronkov juga memperingatkan gangguan penguras energi yang datang dalam bentuk perkawinan, anak-anak, dan harta benda. "Menunda pernikahan dan reproduksi merupakan produk sampingan dari pergeseran cakrawala harapan hidup Anda," katanya.
Dia merekomendasikan setiap orang harus berolahraga secara teratur, termasuk sit-up dan push-up dan berkonsentrasi untuk tidak berlebihan saat makan. Zhavoronkov mengatakan ia hanya mengkonsumsi antara 1.600 dan 1.700 kalori per hari.
Sebagian besar adalah buah, yoghurt dan protein. "Hidup lebih dari 150 tahun bukan sesuatu yang tidak realistis. Saya tidak berencana mati sama sekali. Anda hanya perlu hidup melewati usia 30 tahun untuk menyadari segala sesuatu mungkin terjadi."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pekan lalu bahwa hidup manusia di dunia hingga 100 tahun adalah hal yang normal.
