SMS Bunda, Pesan Kesehatan Untuk Ibu Hamil dan Bayi

Reporter

Selasa, 10 November 2015 23:01 WIB

Steadyhealth.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan lembaga nirlaba Jhpiego meluncurkan SMS Bunda guna meningkatkan kesadaran ibu hamil dan ibu yang memiliki anak hingga usia dua tahun untuk menjaga kesehatannya.

"Meskipun angka kematian ibu dan bayi serta balita di Yogyakarta tidak tinggi, namun kami merasa perlu meluncurkan program ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Fita Yulia, di Yogyakarta, Selasa, 10 November 2015.

Layanan SMS Bunda bisa diakses dengan mendaftar ke nomor 08118469468. Ibu yang sudah mendaftar akan memperoleh pesan singkat secara rutin secara gratis.

Menurut Fita, ibu hamil dan ibu menyusui perlu mengenali berbagai kondisi yang berpotensi menyebabkan terjadinya masalah selama kehamilan atau berpotensi menggangu kesehatan anaknya hingga menyebabkan kematian.

Selama ini, lanjut Fita, kematian ibu hamil atau saat melahirkan lebih banyak disebabkan ketidaktahuan ibu atau keluarga untuk merespon suatu kondisi bahaya sehingga sudah terlambat saat dibawa ke layanan kesehatan.


"Kondisi-kondisi bahaya ini yang nantinya akan diinformasikan melalui layanan SMS Bunda. Layanan SMS ini juga akan memberikan informasi lain mengenai tumbuh kembang anak," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, terjadi sembilan kasus kematian ibu, 52 bayi dan 10 balita pada 2013. Pada 2014 terjadi dua kasus kematian ibu, 62 kematian bayi, dan 10 kematian balita dan hingga Oktober tahun ini terjadi lima kematian ibu, 27 bayi dan lima balita.

"Seluruh ibu yang meninggal pada tahun ini memang tercatat sebagai warga Kota Yogyakarta namun mereka semua tidak tinggal di sini," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan mensosialisasikan SMS Bunda ini melalui kader pendamping ibu hamil yang ada di tiap rukun warga atau melalui puskesmas.

Sementara itu, Perwakilan Jhpiego, Sushanty, mengatakan, pesan singkat yang disampaikan kepada setiap ibu yang mendaftar berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi ibu, seperti usia kehamilan atau usia anak.

"Tujuannya adalah mengingatkan ibu tentang kondisi-kondisi bahaya yang mungkin dihadapi. Dengan demikian, mereka bisa melakukan antisipasi sejak dini dan menjaga kehamilannya atau anaknya dengan lebih baik," katanya.

SMS yang dikirimkan ke ibu hamil atau ibu yang memiliki anak hingga usia dua tahun sifatnya satu arah dan bukan merupakan SMS interaktif.


"Program ini diluncurkan secara nasional pada April di Monas, dan tanggapan para ibu sangat baik bahkan mereka memberikan masukan agar menambahkan informasi seperti program KB," katanya.


ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

1 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

7 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

9 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

26 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya