Artis dan dokter Lula Kamal. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Menopause pasti akan dialami oleh perempuan, namun terjadinya berbeda pada setiap orang, tergantung pada ketersediaan sel telur.
"Setiap bulan, ada sel telur yang matang dan keluar," kata dr. Lula Kamal pada seminar bertema Kiat Sehat dan Bugar di Usia Produktif di Jakarta, Selasa, 17 November 2015.
Usia mulai menstruasi juga turut mempengaruhi kapan seseorang akan menopause karena makin muda mulai menstruasi, lebih cepat pula ia akan mengalami menopause dibanding mereka yang lebih lambat usia menstruasi.
Selain itu, jumlah anak yang dilahirkan juga turut memperlambat menopause karena selama hamil sel telur tidak keluar.
Menurut dokter yang juga pembawa acara ini, perempuan Indonesia umumnya mengalami menopause pada usia 48 hingga 52 tahun, namun tidak menutup kemungkinan terjadi sebelum atau setelah umur tersebut.
Sebelum menstruasi benar-benar berhenti, umumnya didahului oleh beberapa gejala yang disebabkan oleh menurunnya hormon estrogen, disebut dengan perimenopause.
Perimenopause umumnya terjadi tiga hingga lima tahun sebelum menopause, antara lain emosi tidak stabil dan payudara menurun.
Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak
17 November 2021
Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak
Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) BKKBN berisi panduan pencegahan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi serta menyiapkan kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan.