Virus Zika Menyerang Bayi, Brasil Larang Perempuan Hamil  

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 5 Desember 2015 04:14 WIB

Ilustrasi Bayi. e-go.gr

TEMPO.CO, Campinas - Saat menginjak delapan minggu usia kehamilan, tubuh Patricia Campassi mulai terasa sakit dan muncul ruam. Dokter di klinik bersalin setempat di Campinas, di negara bagian São Paulo, Brasil, mengatakan dia menderita alergi makanan.

Setelah beberapa hari, ia sembuh dan selama lima bulan berikut segala sesuatu tampak baik-baik saja. Namun dalam minggu-minggu terakhir sebelum kelahiran anaknya, Lorenzo, hasil scan mulai menunjukkan bahwa otak anaknya tidak berkembang dengan baik. "Itu adalah kejutan yang mengerikan," kata Patricia.

Kini saat berusia satu setengah bulan, Lorenzo dilaporkan menderita mikrosefali, gangguan neurologis yang menghambat pertumbuhan tengkorak bayi. Biasanya, harapan hidup bagi bayi yang lahir dengan kondisi ini sangat tipis. Dalam 90 persen kasus, fungsi otak juga mengalami penurunan.

"Itu tidak mudah," kata Patricia, 21. "Ada hari-hari ketika saya terus menangis, tapi kami saling mencintai. Ketika dia menatapku, itu memberi saya kekuatan."

Laman Guardian, 4 Desember 2015, mengatakan, Lorenzo adalah salah satu dari empat bayi yang lahir dengan penyakit tersebut di Kota Campinas. Selama tahun 2015, 1.248 kasus telah dilaporkan terjadi di 14 negara bagian di seluruh Brasil, dibandingkan dengan hanya 59 pada 2014.

Wilayah timur laut adalah yang paling banyak diserang penyakit, dengan 646 kasus dilaporkan muncul di negara bagian Pernambuco. Pemerintah setempat pun mengumumkan keadaan darurat pada 1 Desember.

Otopsi pada bayi yang lahir dengan microsefali di Ceará mengungkapkan adanya virus zika, penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, yang juga mengirimkan dengue, demam kuning, dan chikungunya. Sebelumnya, kondisi itu telah dikaitkan dengan radiasi atau penggunaan narkoba oleh ibu hamil.

Dalam catatan yang dipublikasikan di situsnya, Kementerian Kesehatan Brasil menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas hubungan antara virus dan kondisi bayi. Kementerian menyatakan periode yang paling rentan bagi wanita hamil tampaknya berada dalam tiga bulan pertama kehamilan.

Meskipun bukan kebijakan resmi, Cláudio Maierovitch, direktur departemen pengawasan penyakit menular di Kementerian Kesehatan, telah menyarankan perempuan di daerah yang berisiko tinggi untuk menghindari kehamilan. "Jangan hamil saat ini," katanya. "Itu saja tindakan yang paling bijaksana saat ini."

Awal pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Kesehatan Pan Amerika mengeluarkan peringatan penyebaran penyakit di seluruh dunia akibat virus zika, yang telah direkam muncul juga di Cile, Kolombia, El Salvador, Guatemala, Meksiko, Paraguay, Suriname, dan Venezuela.

Dua organisasi kesehatan menekankan pentingnya perawatan prenatal untuk ibu hamil dan bayi baru lahir di daerah yang terkena dampak, serta upaya untuk membatasi penyebaran nyamuk Aedes aegypti.

Gejala-gejala terjangkit virus zika mirip dengan demam berdarah: demam tinggi, sakit, dan ruam. Walau jarang, zika juga menyebabkan muntah dan diare. Tidak ada obat meskipun gejala dapat dikurangi dengan cairan dan biasanya hilang setelah seminggu.

Otoritas kesehatan Brasil harus berurusan dengan epidemi demam berdarah itu tahun ini, dipicu sebagian besar oleh kekeringan parah di wilayah selatan negara. Penjatahan air menyebabkan orang-orang Brasil menimbun air, menyediakan tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti.

Menyusul lonjakan virus zika, kampanye nasional "10 menit melawan demam berdarah" telah diluncurkan, menginstruksikan warga Brasil untuk menghilangkan sarang nyamuk dari rumah mereka.

http://www.theguardian.com/global-development/2015/dec/04/brazil-zika-virus-pregnancy-microcephaly-mosquito-rare-birth-defect

MECHOS DE LAROCHA | THE GUARDIAN

Berita terkait

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

4 jam lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

39 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

45 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

2 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

2 Maret 2024

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

29 Februari 2024

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?

Baca Selengkapnya