Tempo Institute Akan Gelar Diskusi #MengenangBen Anderson  

Reporter

Editor

Bagja

Senin, 18 Januari 2016 17:40 WIB

Poster Diskusi Ben Anderson di Tempo, 20 Januari 2016.

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo Institute bersama Knowledge Sector Initative akan menggelar diskusi membahas buku dan pemikiran Indonesianis Ben Anderson pada Rabu, 20 Januari 2016, di Lantai 7 Gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat 8 Jakarta Selatan. Pembicaranya adalah penulis Goenawan Mohamad dan pengajar sastra Indonesia di Australian National University, Amrih Widodo.

Diskusi itu berbarengan dengan 40 hari meninggalnya Ben Anderson. Peneliti Indonesia dari Cornell University bernama lengkap Benedict Richard O'Gorman Anderson yang lahir di Kunming, China, 26 Agustus 1936 ini meninggal di Malang, Jawa Timur, pada 13 Desember 2015.

BACA: Profil dan Karya Ben Anderson

Ben adalah Indonesianis paling populer di Indonesia. Setelah menerbitkan “Cornell Paper” pada 1971 bersama Ruth McVey tentang perpecahan di tubuh Angkatan Darat sebagai pemicu geger 30 September 1965 yang ditunggangi intelijen Amerika, ia dicekal pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto pada 1972. Ben baru bisa masuk kembali ke Indonesia pada 1999.

Selain sejarah politik Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan, Ben juga banyak meneliti budaya Jawa yang membentuk pola pikir dan mengkonstruksi politik kita hari ini. Ia tertarik pada kejadian-kejadian sampingan yang mengiringi peristiwa-peristiwa besar. Dalam Revolusi Pemuda 1944-1966, ia menuliskan cara Sukarno menyelesaikan konflik antar faksi, sebuah sudut pandang yang jarang dimasuki para peneliti Indonesia lainnya.

BACA: Ben Anderson: Musuh Bangsa Indonesia Adalah Mafia

Karena itu, menururt Direktur Eksekutif Tempo Institut Mardiyah Chamim, posisi Ben sangat penting dalam sejarah politik Indonesia dan peta para Indonesianis. Sejarah Indonesia yang politiknya terpusat selama puluhan tahun, membuat sejarah bukan cerita dan fakta yang mudah disusun. “Ben tekun menginvestigasinya meski dicekal,” kata Mardiyah.

Karena misterius akibat ditutup-tutupi itu, ditambah dokumen dan aksesnya yang sulit, sejarah Indonesia tak kunjung utuh. Gerakan 30 September 1965 hingga hari ini masih menyimpan teka-teki soal para pelaku utama Gerakan yang menumbangkan Sukarno itu. Keterputusan sejarah itu merupakan fokus Ben semasa 79 tahun hidupnya.

BACA: Ben Anderson dan Aroma Rendang di Cornell

Kedua pembicara adalah kawan Ben sejak muda. Amrih tak lain murid Ben di Cornell. Murid Ben lain juga akan hadir dalam diskusi ini. Juga para tokoh pelaku sejarah di sekitar 1965. Mereka akan mengulas riwayat juga pemikiran-pemikiran Ben, terutama tentang nasionalisme, yang ia tuangkan dalam bukunya yang sangat terkenal: Imagined Communitties.

BHD

Berita terkait

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

11 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

20 Januari 2024

Polda Sulawesi Selatan Bubarkan Diskusi Melki Sedek Huang dan Gielbran M. Noor di Parepare

Polda Sulawesi Selatan membubarkan dskusi yang antara lain dihadiri oleh Melki Sedek Huang dan Girlbran M. Noor di Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

25 Desember 2023

Apa Beda Debat, Diskusi, dan Dialog?

Dalam diskusi bisa terjadi perdebatan, karena debat sifatnya oposisional atau memiliki dua kubu yang saling berseberangan

Baca Selengkapnya

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

24 Desember 2023

Panitia Diskusi bersama Anies-Muhaimin Mengaku Dipersulit saat Ajukan Izin

Habil Marati, panitia acara diskusi Anies-Muhaimin mengaku baru kantongi izin dari kepolisian sehari jelang kegiatan pada diajukan sejak 3 pekan lalu

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

20 Desember 2023

Bea Cukai Buka Ruang Diskusi bersama APKB

Dalam rangka mendukung investasi dan ekspor nasional, Bea Cukai gelar sharing session bersama pengurus asosiasi pengusaha kawasan berikat (APKB) seluruh Indonesia yang berlangsung di Aula Merauke, Kantor Pusat Bea Cukai, pada Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.

Baca Selengkapnya

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.

Baca Selengkapnya