Masih Muda tapi Sudah Ubanan? Ini Sebabnya  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Kamis, 2 Juni 2016 08:03 WIB

Foto: google

TEMPO.CO, Jakarta - Uban selalu dikaitkan dengan penuaan. Padahal tidak selalu demikian. Banyak anak muda yang juga ubanan. Beberapa menyembunyikannya di balik cat rambut, yang lain membiarkannya begitu saja.

Jika Anda belum genap 40 tahun dan melihat uban mulai tumbuh di kepala, jangan salahkan sampo Anda. Sebaliknya, situs kesehatan WebMD.com meminta Anda menelisik riwayat uban dalam keluarga Anda. Biasanya, orang yang tumbuh uban lebih cepat memiliki keluarga yang juga memiliki riwayat sama.

Kabar baiknya, tumbuh uban di usia muda bukanlah tanda kesehatan yang buruk, meskipun anemia, masalah tiroid, kekurangan vitamin B12, dan vitiligo juga dapat menyebabkan uban tumbuh lebih cepat. Dan, Anda tak perlu menyembunyikannya di balik cat rambut. Sebab, bagi orang yang sensitif terhadap bahan kimia tertentu, hasilnya bisa fatal. Selain gatal dan rasa terbakar pada kulit kepala, pewarna rambut bisa menimbulkan sesak napas hingga kematian pada orang yang memiliki alergi ekstrem terhadap bahan tertentu.

Hal lain yang sering muncul berbarengan dengan tumbuhnya uban adalah kerontokan. Tapi lagi-lagi, jangan terlalu dicemaskan. Kulit kepala kita bisa menumbuhkan hingga 100 helai atau lebih rambut dalam sehari. Sekitar 90 persen dari 100 ribu folikel rambut memproduksi rambut pada waktu tertentu, sedang 10 persen lainnya berada dalam fase istirahat. Inilah yang menyebabkan rambut rontok dengan sendirinya setelah sekitar dua sampai tiga bulan sebelum digantikan oleh rambut baru. Siklus pertumbuhan pun dimulai lagi.

Namun, pada pria, 90 persen penyebab kerontokan adalah faktor genetik. Sifat tersebut dapat lebih banyak dipengaruhi oleh keluarga ibu ketimbang ayah. Jadi lihat rambut mertua perempuan Anda untuk meneropong masa depan rambut suami Anda. Kebotakan pada pria sering dimulai dengan berkurangnya rambut di bagian pelipis, kemudian pada atas kepala.

Tidak seperti pria, wanita jarang mengalami kebotakan, dan mereka cenderung kehilangan rambut lebih lambat daripada pria. Selain itu, berlawanan dengan kepercayaan populer, rambut panjang tidak akan menimbulkan ketegangan pada akar dan menyebabkan lebih banyak kerontokan. Begitu juga dengan keramas terlalu sering. Tak ada pengaruhnya terhadap kerontokan.

Dalam mengatasi kerontokan, dokter biasanya akan meresepkan minoxidil 5 persen yang dioleskan pada kulit kepala untuk membantu pertumbuhan rambut dan mencegah penipisan. Selain itu, obat oral yang mengandung spironolactone dan flutamide dapat digunakan pada wanita.

INDAH P

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

29 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya