TEMPO.CO, Jakarta - Uban selalu dikaitkan dengan penuaan. Padahal tidak selalu demikian. Banyak anak muda yang juga ubanan. Beberapa menyembunyikannya di balik cat rambut, yang lain membiarkannya begitu saja.
Jika Anda belum genap 40 tahun dan melihat uban mulai tumbuh di kepala, jangan salahkan sampo Anda. Sebaliknya, situs kesehatan WebMD.com meminta Anda menelisik riwayat uban dalam keluarga Anda. Biasanya, orang yang tumbuh uban lebih cepat memiliki keluarga yang juga memiliki riwayat sama.
Kabar baiknya, tumbuh uban di usia muda bukanlah tanda kesehatan yang buruk, meskipun anemia, masalah tiroid, kekurangan vitamin B12, dan vitiligo juga dapat menyebabkan uban tumbuh lebih cepat. Dan, Anda tak perlu menyembunyikannya di balik cat rambut. Sebab, bagi orang yang sensitif terhadap bahan kimia tertentu, hasilnya bisa fatal. Selain gatal dan rasa terbakar pada kulit kepala, pewarna rambut bisa menimbulkan sesak napas hingga kematian pada orang yang memiliki alergi ekstrem terhadap bahan tertentu.
Hal lain yang sering muncul berbarengan dengan tumbuhnya uban adalah kerontokan. Tapi lagi-lagi, jangan terlalu dicemaskan. Kulit kepala kita bisa menumbuhkan hingga 100 helai atau lebih rambut dalam sehari. Sekitar 90 persen dari 100 ribu folikel rambut memproduksi rambut pada waktu tertentu, sedang 10 persen lainnya berada dalam fase istirahat. Inilah yang menyebabkan rambut rontok dengan sendirinya setelah sekitar dua sampai tiga bulan sebelum digantikan oleh rambut baru. Siklus pertumbuhan pun dimulai lagi.
Namun, pada pria, 90 persen penyebab kerontokan adalah faktor genetik. Sifat tersebut dapat lebih banyak dipengaruhi oleh keluarga ibu ketimbang ayah. Jadi lihat rambut mertua perempuan Anda untuk meneropong masa depan rambut suami Anda. Kebotakan pada pria sering dimulai dengan berkurangnya rambut di bagian pelipis, kemudian pada atas kepala.
Tidak seperti pria, wanita jarang mengalami kebotakan, dan mereka cenderung kehilangan rambut lebih lambat daripada pria. Selain itu, berlawanan dengan kepercayaan populer, rambut panjang tidak akan menimbulkan ketegangan pada akar dan menyebabkan lebih banyak kerontokan. Begitu juga dengan keramas terlalu sering. Tak ada pengaruhnya terhadap kerontokan.
Dalam mengatasi kerontokan, dokter biasanya akan meresepkan minoxidil 5 persen yang dioleskan pada kulit kepala untuk membantu pertumbuhan rambut dan mencegah penipisan. Selain itu, obat oral yang mengandung spironolactone dan flutamide dapat digunakan pada wanita.
INDAH P
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
29 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya