Hari Hepatitis Sedunia, Komunitas Berkampanye Obat Murah

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 18:26 WIB

obat untuk pengobatan Anti Retroviral (ARV) pada Koinfeksi HIV-Hepatitis C, Zidovudine Lamivudine dan Neviral Nevirapine. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, BANDUNG—Peringatan Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada Kamis 28 Juli 2016 dirayakan dengan berbagai cara.

Di Bandung, Jawa Barat, Komunitas Rumah Cemara, mengkampanyekan tuntutan obat murah ke pemerintah. Kampanye dilakukan dengan cara menuliskan kalimat "Why wait?" pada telapak tangan pendukung tuntutan itu, dan disebarkan lewat media sosial. Obat murah itu khususnya bagi pasien yang mengidap virus Hepatitis C.

Juru bicara Rumah Cemara, Bandung, Indra Simorangkir mengatakan, pasien Hepatitis C membutuhkan obat murah yang berkualitas, serta biaya perawatan yang terjangkau. “Agar tidak mengakibatkan kematian atau efek buruk lainnya,” kata Indra, Kamis, 28 Juli 2016.

Aksi tersebut bagian dari kampanye global yang menyerukan persatuan untuk melenyapkan penyakit Hepatitis C. Pesan itu ditujukan ke pemerintah dan perusahaan obat untuk menekan harga obat dan memberi kemudahan akses bagi pengguna memakai obat yang ditelan dan berkhasiat menyembuhkan. Obat yang masih hangat dibahas dan diperjuangkan itu yakni Sofosbuvir.

Kini obat paten tersebut telah diproduksi sebagai obat generik oleh produsen di India. Namun sejauh ini, menurut Indra, obat yang harganya jauh lebih murah tersebut dibanding yang paten, belum beredar secara luas dan terjangkau oleh pasien. Jumlah pengidap virus Hepatitis C di Indonesia diperkirakan dua juta orang lebih.

Di Amerika Serikat, obat itu sudah diizinkan beredar sejak 2013. Harga obat patennya 1.000 US Dollar atau sekitar Rp 13 juta per butir. India yang memproduksi versi generik obat itu menjual seharga 5-10 US Dollar per butir.

Meskipun belum ada vaksin penangkalnya, Hepatitis C bisa disembuhkan dengan terapi obat. Selama ini pasien menggunakan obat kombinasi Pegylated Interferon dan Ribavirin. Namun efek sampingnya dirasakan berat bagi sejumlah pasien, seperti kurang nafsu makan, anemia, demam, mual, sulit berkonsentrasi, dan mudah lupa.

Dampak tersebut bisa berkurang setelah tubuh beradaptasi dengan obat. Pada pasien Hepatitis C akut, penyembuhan bisa dalam hitungan bulan. “Perempuan punya kecenderungan bersih virusnya (sembuh) lebih tinggi dibanding lelaki. Sebanyak 20 persen pengidap Hepatitis C akut bisa sembuh, 80 persen berlanjut kronis,” kata Ronald Jonathan, dokter dan konselor HIV AIDS di Rumah Sakit Bungsu Bandung.

Penyakit Hepatitis C kronis dapat berkembang menjadi kanker hati yang sulit diobati. Penularan penyakit itu melalui kontak darah secara langsung. Diantaranya lewat penggunaan jarum suntuk yang tidak bersih di kalangan pengguna narkotika, kedokteran, transfusi darah, juga dari sikat gigi atau alat cukur secara bersamaan dengan pengidap Hepatitis C.


ANWAR SISWADI

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

27 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

56 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya