TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan terbaru dalam jurnal Circulation mengungkapkan bahwa risiko munculnya penyakit kardiovaskular bisa ditekan bila Anda mengatur konsumsi makanan ringan tanpa melewatkan sarapan.
Konsisten melakukan sarapan dapat menurunkan kemungkinan Anda mengalami serangan jantung, stroke, atau penyakit lainnya. Selain itu, risiko obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, kadar glukosa darah, dan resistensi insulin bisa meningkat tergantung pada waktu dan frekuensi makan Anda. Faktor-faktor ini berdampak pada kesehatan jantung.
Medical Xpress sebelumnya telah melaporkan bahwa orang-orang yang melakukan sarapan setiap hari lebih rendah kemungkinannya mengalami kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
"Kami menyarankan Anda merencanakan dengan baik apa yang Anda makan dan melawan emosi makan. Banyak orang menemukan bahwa emosi dapat memicu Anda makan sekalipun tidak lapar. Inilah yang sering menyebabkan seseorang makan terlalu banyak kalori dan bergizi rendah," ujar peneliti Marie-Pierre St-Onge PhD seperti dilansir Medical Xpress.
Waktu makan memiliki efek langsung pada jam internal tubuh, yang dapat mengubah metabolisme dan membuat Anda lebih mudah mendapatkan berat badan.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
12 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.