Stres Bikin Menua 2,5 Tahun! Simak Faktor Penyebab Lain

Reporter

Editor

Susandijani

Kamis, 16 Februari 2017 16:00 WIB

AP/Richard Drew

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli dermatologi mengungkapkan banyak faktor yang bisa mempercepat penuaan kulit wajah, salah satunya anggapan penuaan kulit baru terjadi setelah usia 30 tahun.

"Kebanyakan dari mereka percaya proses penuaan kulit wajah baru akan terjadi setelah usia 30 tahun, bahkan 40 tahun. Padahal proses penuaan kulit sudah dimulai sejak usia 25 tahun," ujar dr Eddy Karta di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2017.

Baca juga: Hindari Stres, Rokok dan Alkohol, Anda Terbebas Penyakit Ini

Selain itu, temuan The Pond's Institute menunjukkan stres dan kurang tidur bisa menyebabkan wajah terlihat 2,5 tahun lebih tua. Stres melemahkan kolagen kulit hingga 70 persen dan meningkatkan risiko munculnya keriput pada kulit.

Faktor lain adalah melakukan kegiatan sepanjang hari. Studi menyebutkan hal ini bisa menyebabkan kulit wajah tampak 2,6 tahun lebih tua daripada usia kulit wajah sebenarnya. Lalu polusi udara bisa mengurangi elastisitas kulit hingga 20 persen.

Tak hanya udara, matahari juga menjadi penyebab nomor wahid penuaan kulit. Terpapar matahari selama empat jam dapat meningkatkan risiko timbulnya kerutan pada kulit wajah dan mempercepat munculnya kekusaman hingga 20 persen.

"Sinar matahari membuat enzim memecah kolagen. Dia (kolagen) akan sembuh, tapi enggak sempurna karena terpapar sinar UV lagi. Akhirnya, terjadi luka di bawah kulit. Makanya kulit menjadi kasar," ujar Eddy.

Hal lain penyebab kulit cepat menua adalah paparan asap ketika memasak. Studi menunjukkan paparan asap ini dapat menyebabkan kerutan terlihat 5-8 persen lebih nyata. Sementara itu, kebiasaan mengkonsumsi makanan kurang sehat berkontribusi menyebabkan kulit wajah tampak 1,8 tahun lebih tua.

ANTARA

Baca juga :
Lagu Adele Bikin Sedih, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Hobi Caci Maki?Belajar dari Kebiasaan Donald Trump






Advertising
Advertising




Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya