TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena skip challenge atau pass out challenge di kalangan remaja yang sedang viral di sosial media ini ternyata bisa fatal akibatnya.
Permainannya dengan cara menekan dada sekeras kerasnya selama beberapa waktu bisa mengakibatkan pneumothorax , atau bahkan sudden death. Begitu disebutkan dokter keluarga sekaligus konsultan kesehatan dari Klinik Puri Mutiara Jakarta Selatan Dr M Saptadji.
Baca juga : Fenomena Skipchallenge, Permainan yang Bahaya ini bro sist
Pnemothorax adalah kondisi di mana udara nafas terperangkap di paru akibat trauma tumpul dada. "Udara terperangkap itu harus segera dikeluarkan oleh tenaga terlatih , walaupun kelihatan prosedur sederhana," kata sosok yang akrab disebut Dr Aji ini.
Tanda langsung yang bisa dikenal adalah napasnya tersengal , makin lama semakin tidak bisa bernapas seperti biasa. "Bahkan sesak," katanya.
Dalam kondisi tersebut, pasien harus segera mendapat pertolongan. "Paling tidak dalam 1 jam, segera dibawa ke rumahsakit terdekat," katanya menambahkan bahwa di rumahsakit, akan segera mendapat pertolongan. "Ekstrimnya membuat lubang di dada, sampai menembus lapisan pembungkus pleura."
Jika tidak ada komplikasi, pasien bisa sehat kembali. Komplikasi bisa terjadi akibat trauma tumpul dada. Yaitu retak bahkan patah tulang iga atau rongga dada sampai dengan terjadi infeksi atau traumatic wet lung, juga perdarahan di rongga dada.
SUSAN
Baca juga :
Simak 3 Trik Ini Sebelum Memilih HomeSchooling
Ingin Terhindar dari Stroke? Begini Kata Ahlinya
Berita terkait
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
3 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
5 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
5 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
12 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
14 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
14 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
15 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
15 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
15 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
18 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca Selengkapnya