TEMPO.CO, Jakarta - Kanker paru-paru adalah suatu kondisi dimana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam paru-paru. "Sel ganas yang tidak terkendali pertumbuhannya, yang berasal dari sel epitel saluran napas atau jaringan paru," kata Dokter Spesialis Paru dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Persahabatan, Jamal Zaini kepada Tempo, Jumat, 24 Maret 2017.
Jamal menjelaskan yang disebut kanker paru adalah kanker yang terdapat atau bersumber di paru. "Kalau kanker dari payudara yang menyebar ke paru, itu bukan kanker paru tapi kanker payudara, karena sumbernya tidak di paru," ujarnya.
Baca juga : Lilin Pelapis Buah itu Sama dengan Bahan Pembuat Oli Motor
Menurut Jamal, ada beberapa penyebab seseorang mengalami kanker paru. Pertama, rokok. "Sekitar 70 sampai 80 persen perokok aktif atau pasif mengalami kanker paru," ujar Jamal.
Kedua, adanya kelainan genetik pada sel jaringan paru yang merusak gen. "Ini kami menyebutnya faktor genetik," kata dia.
Ketiga, radon atau zat radioaktif. "Ini dari uranium yang ada di rumah terhirup dan mengendap di paru. Tapi, belum ada data berapa pasien di Indonesia yang mengalami kanler paru karena radon ini," kata Jamal.
Kempat, zat kimia. Kelima, infeksi dan terakhir polusi udara. "Sekitar 20 sampai 25 persen, pasien tidak merokok tapi mengalami kanker paru yang disebabkan karena radon, infeksi, polusi udara dan lainnya ini," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga :
Pria Dipaksa Berhubungan Intim? Begini Risikonya Kata Psikolog
Teknologi Ini Bikin Anda Tidak Bahagia, Begini Penjelasannya
Berita terkait
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat
19 hari lalu
Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.
Baca SelengkapnyaBukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya
29 hari lalu
Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.
Baca SelengkapnyaGejala Kanker Paru pada Bukan Perokok
29 hari lalu
Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel
46 hari lalu
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya
4 Maret 2024
Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaGejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah
3 Maret 2024
Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.
Baca SelengkapnyaDari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker
1 Maret 2024
Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru
25 Februari 2024
Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.
Baca SelengkapnyaPakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker
6 Februari 2024
Skrining awal dikatakan spesialis onkologi radiasi dapat meningkatkan angka kesembuhan serta mengontrol efek samping pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaTak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?
16 Januari 2024
Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?
Baca Selengkapnya