Sebanyak 30 Persen Penderita Epilepsi Kebal Obat  

Reporter

Sabtu, 15 April 2017 13:00 WIB

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis bedah saraf, Prof Dr Zainal Muttaqin SpBS PhD, mengatakan obat bukan satu-satunya cara untuk mengobati penyandang atau penderita epilepsi. Epilepsi merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kejang berulang.

Baca: Memahami Jenis Epilepsi dan Terapi yang Tepat

"Obat-obatan bukan pilihan terakhir," kata Zainal dalam Seminar Bedah Epilepsi di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Sabtu, 15 April 2017.

Zainal menjelaskan, sekitar 30 persen penyandang epilepsi tidak dapat menoleransi efek samping pengobatan. "Jadi, kejangnya tidak dapat diatasi dengan obat-obatan atau kebal obat," ujarnya.

Hal itu diketahui jika selama dua tahun pengobatan atau mengkonsumsi obat yang diberikan dokter, tapi kejang tetap terjadi. "Biasanya dievaluasi setelah dua tahun mengkonsumsi obat-obatan tetap kejang, itu bisa dioperasi," kata dia.

Menurut Zainal, pembedahan adalah salah satu alternatif pengobatan epilepsi yang tidak dapat disembuhkan dengan obat. "Mereka (yang kebal obat) adalah kandidat kuat untuk menjalani pembedahan".

Baca juga: Jangan Panik Menghadapi Epilepsi

Zainal menjelaskan, ada beberapa kriteria penyandang epilepsi yang sebaiknya menjalani pembedahan, di antaranya penyandang epilepsi parsial yang sulit dikendalikan dengan pengobatan. "Jika pasien sudah diobati dengan dua jenis atau lebih obat epilepsi selama 1-2 tahun, tapi kondisinya tidak membaik maka dapat dipertimbangkan pembedahan," ujarnya.

Pembedahan, dia melanjutkan, dapat memberikan hasil yang baik terutama pada penyandang yang mendapatkan epilepsi akibat gangguan struktur otak. "Misalnya, adanya tumor jinak di otak, kelainan pembuluh darah otak atau akibat stroke," kata Zainal.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

15 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

16 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

17 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

17 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

18 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

18 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

21 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya