Kiat Pemandian Umum di Tokyo Menarik Pelanggan Anak Muda

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 30 Mei 2017 17:29 WIB

Warga berendam di tempat pemandian umum yang disebut `sento` di Tokyo, Jepang, 5 Oktober 2015. Sekarang jumlah lokasi pemandian umum di Tokyo telah menurun menjadi sekitar 700 tempat, karena warga sudah banyak yang memilik kamar mandi pribadi di rumahnya. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pemandian umum di Tokyo punya kiat tersendiri untuk menarik minat pelanggan terutama dari kalangan anak muda. Mereka membuat semacam sekolah dengan kelas-kelas yang menawarkan beragam topik, mulai dari komedi hingga game. Usaha ini dilakukan demi menarik minat anak-anak muda untuk menyelamatkan tradisi pemandian umum di Jepang yang mulai surut.


Dalam salah satu sesi terbaru dari "Sekolah Bugil" di pemandian Hinodeyu, sembilan pria duduk melingkar di dalam bak mandi, mendengarkan pakar tentang permainan klasik papan Go.

"Saya kira anak muda akan tertarik dan kembali ke pemandian umum jika mereka tahu ada kelas-kelas seperti ini di sana," kata Tadashi Manayama, arsitek 37 tahun, usai kelas berakhir, kepada Reuters.


Yuichi Tamura, manajer Hinodeyu, pemandian yang dioperasikan oleh keluarganya sejak 1939, mengatakan banyak anak muda yang tidak pernah ke pemandian umum karena rumah masa kini sebagian besar punya kamar mandi modern. "Saya ingin memberi mereka alasan untuk mengunjungi pemandian umum dengan acara-acara unik seperti sekolah bugil ini," kata Tamura.


Semasa jaya, lebih dari 500 orang mandi setiap hari di Hinodeyu yang berlokasi dekat distrik Asakusa, Tokyo, setiap hari. "Sekarang jumlahnya menurun sekitar 100, kata Tamura.


Pemandian umum, dikenal dengan sebutan sento. Jumlahnya dulu mencapai hingga lebih dari 2600 di Tokyo pada akhir 1960an. Namun sejak itu ada penurunan secara bertahap yang membuat pengelola harus memutar otak untuk menarik minat orang.


Di Hidoneyu, dengan biaya masuk 460 yen (sekitar Rp55.000) pengunjung sudah bisa mengikuti kelas, membahas topik yang ditentukan bulan itu. Pengunjung bisa belajar tentang komedi tradisional pada April, sementara topik bulan Maret adalah industri pemandian umum.


Pada Juni, pengunjung akan belajar cara menghadapi masalah lokal, kucing liar."Topiknya apa saja, yang penting kau punya sesuatu yang bisa diajarkan," tulis laman Hinodeyu.

ANTARA

Berita terkait

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

1 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

16 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

52 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

59 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya