Terlalu Lama Menatap Layar Komputer Bikin Mata Kelelahan

Reporter

Rabu, 12 Juli 2017 18:09 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah menatap layar komputer dan ponsel terlalu lama membuat mata Anda lelah? Bisa jadi tanda bahwa mata Anda mengalami kelelahan akibat paparan sinar biru berlebih dari komputer dan ponsel Anda.

Setelah mematikan alarm di pagi hari, hal apa yang kemudian Anda lakukan? Mengecek email? Memeriksa akun media sosial? Sesampainya di kantor, Anda kembali menatap layar komputer atau laptop dalam waktu lama, setidaknya delapan jam sehari. Bahkan, sebelum naik ke tempat tidur, Anda menyempatkan diri untuk menonton acara kesayangan ditelevisi. Bagaimana kondisi mata Anda sejauh ini? Apakah baik-baik saja?

Pada 2016 lalu, Nielsen – perusahaan yang melakukan suatu riset melaporkan rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat menghabiskan waktu 8 jam 47 menit per hari menatap berbagai macam alat elektronik, termasuk komputer, ponsel dan televisi.

“Paparan sinar (cahaya) biru pada berbagai alat elektronik terus menerus akan memengaruhi kornea mata. Lensa mata tidak dapat memfilter sinar tersebut sehingga langsung masuk ke bagian belakang mata,” jelas Anam Qureshi, MD, seorang asisten profesor di NYU Langone, New York City, Amerika Serikat.

Qureshi menambahkan bahwa sebagian besar ahli berpendapat bahwa sinar (cahaya) biru tersebut dapat merusak retina mata sehingga menyebabkan degenerasi makular. Degenerasi makular sendiri merupakan kondisi kronis yang menyebabkan hilangnya pengelihatan karena kerusakan macula (bagian tengah retina).

Di sisi lain, seorang ahli mata di Dallas, Texas, Amerika Serikat, Janelle Routhier, OD menemukan bukti bahwa pasien yang kerap menatap layar dalam waktu cukup lama menunjukkan computer vision syndrome atau kelelahan mata. Sindrom tersebut biasanya diikuti dengan mata merah, kering, dan sakit kepala.

“Bayangkan jika Anda melakukan posisi squat (jongkok 90 derajat) dan menahannya dalam waktu cukup lama. Lama kelamaan kaki Anda akan merasa lelah membuat Anda tidak sanggup untuk berdiri. Hal yang sama juga terjadi pada mata. Saat memfokuskan mata pada satu objek, otot-otot mata dituntut untuk menarik bersama-sama secara konstan. Posisi tersebut membuat otot mata lelah,” jelas Routhier.

Beberapa studi menunjukkan bahwa paparan sinar (cahaya) biru pada komputer atau ponsel dalam menekan pembentukan melantonin – hormon yang membantu tubuh menjaga ritme sirkadian. Jika sistem sirkadian sudah terganggu, maka seseorang akan mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari.

Anam Qureshi menyarankan untuk menerapkan cara 20/20/20 jika Anda harus menatap layar dalam waktu lama. Yakni istirahat setiap 20 menit sekali, selama 20 detik dan melihat hal lain setidaknya berjarak 20 kaki atau setara dengan 6 meter. Misalnya, melihat objek di luar jendela, bisa mobil di seberang kantor atau bangunan tinggi disana.

Agar hasilnya lebih maksimal, atur reminder pada ponsel Anda. Anda juga dapat mencoba cara paling mudah yang terdengar klise, berkedip. "Saat seseorang berkonsentrasi, maka dirinya cenderung jarang berkedip yang menyebabkan air mata menguap dari permukaan mata sehingga mata mengalami iritasi seperti mata merah,” jelas Dr. Qureshi.

HEALTH | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

10 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

30 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

32 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

50 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

52 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

53 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

55 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

55 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya