Di Kantor, Perbedaan Bisa Jadi Kekuatan

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 15:41 WIB

Ilustrasi pegawai tertawa atau gembira saat bekerja di kantor. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Isu keberagaman sedang hangat diperbincangkan di Tanah Air, dari keberagaman suku, agama, ras, hingga gender. Banyak orang berpendapat, jika dikelola dengan baik, perbedaan di suatu kelompok masyarakat bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan. Hal yang sama ternyata berlaku pula di dunia kerja.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia PT Indosat Tbk, Ripy Mangkoesoebrata, mengatakan keberagaman adalah kebutuhan dasar sebuah korporasi pada era globalisasi. “Riset membuktikan, keberagaman memberikan manfaat positif bagi performa perusahaan. Terutama terhadap inovasi dan kreativitas,” ujarnya dalam sebuah seminar pengembangan diri, bulan lalu.

Keberagaman yang dimaksud bukan cuma kombinasi suku, agama, dan ras, tapi juga perbedaan jenis kelamin, minat, generasi, pendapat, dan penampilan. Bahkan, ia mengimbuhkan, riset American Accounting Association menunjukkan, ada korelasi positif antara kehadiran perempuan di bidang akuntansi dan penurunan kesalahan dalam pembukuan. “Apalagi bila perempuan itu berada di jajaran direksi,” ucap dia.

Adapun riset yang dilakukan Deloitte terhadap 1.000 orang menunjukkan, keberagaman dan inklusi menjadi dua di antara sepuluh penentu keberhasilan organisasi. “Ini tren yang harus dicermati sebagai keunggulan perusahaan,” Ripy menyebutkan.

Beberapa riset itu pula yang kemudian dipakai oleh Indosat agar unggul dalam bisnis. Indosat bertolak dari pengaturan komposisi direktur yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, antara lain terdiri atas dua perempuan dan tiga direktur yang berasal dari negara-negara berbeda. Usianya pun terentang dari 38 hingga 50 tahun.

“Jika dulu keseragaman adalah kunci, sekarang kebalikannya,” kata dia, seraya menunjukkan perbandingan antara foto direksi ketika Indosat masih menjadi badan usaha milik negara (BUMN) dan setelah menjadi Indosat Ooredoo. Ketika masih berstatus BUMN, semua direktur Indosat adalah laki-laki dan 70 persen merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung.


Berikutnya: Direktur Muda Mengakomodasi Generasi Milenial


<!--more-->


Menurut Ripy, setelah dibeli oleh Qatar Telecom, pemilik baru mengangkat seorang direktur yang berusia 38 tahun. Pengangkatan orang muda ini mengakomodasi bertambahnya karyawan baru dari generasi milenial. “Komposisi gen Y meningkat terus menjadi 35 persen,” ujarnya. Kehadiran pekerja milenial ini juga mendorong Indosat mengubah interior kantor secara bertahap sejak tiga tahun lalu.

Namun perubahan kultur di dalam sebuah korporasi tidak bisa dilakukan kalau tidak dijalankan langsung oleh pemimpin perusahaan. “Sikap presiden direkturnya harus kuat. Pertama, tujuan harus jelas. Dan berikutnya, bagian SDM harus menjadi contoh untuk semua perubahan,” dia menjelaskan.

Pendapat senada disampaikan Direktur Pemasaran Karir. Com, Rizka Septiadi. Dia berujar, keberagaman tidak bisa dihindari pada era digital. Sebab, kandidat terbaik bisa berasal dari latar belakang yang bermacam-macam, seperti berasal dari luar kota besar. “Kadang kala mereka memiliki daya saing, karakter, dan sifat belajar yang bisa membuat lebih bersinar,” kata dia kepada Tempo, kemarin.

Ia menyatakan pasar dunia saat ini semakin besar, tapi dengan target yang semakin tersegmentasi. Kondisi ini memerlukan pendekatan penjualan dan pemasaran yang berbeda-beda. “Cara ini bisa disiasati dengan mengetahui kebiasaan, perilaku, dari macam-macam target pasar,” Rizka menyebutkan.

Apalagi, ia menambahkan, bila pendekatan komunikasi produk dilakukan secara spesifik melalui digital yang bisa mengikuti perilaku target pasar. “Hasilnya akan lebih cepat diterima target pasar karena memang sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya. Adapun pendekatan pasar yang tidak spesifik, dia mengungkapkan, hasilnya tidak akan optimal.

Manfaat lainnya, keberagaman dapat menjadi penyeimbang. Ia menuturkan, di lingkungan kerjanya, terdapat orang-orang yang berasal dari berbagai daerah, agama, suku, gender, umur, dan tingkat pendidikan. Ia tidak menampik jika perbedaan gender saja bisa menimbulkan kesalahpahaman. Namun, biasanya, perselisihan bisa disiasati dengan pola komunikasi terbuka dan perilaku menghargai lawan diskusi. “Profesionalitas yang diutamakan, tahu mana waktunya bekerja dan bercanda.”

Menurut Rizka, salah satu langkah yang dilakukan perusahaan untuk membuat karyawan cair adalah melakukan kegiatan meet and eat. Konsepnya adalah pertemuan bulanan yang dibuat dalam suasana santai sembari makan siang. “Biasanya, karyawan yang kembali dari cuti ke daerahnya membawa camilan khas daerah,” kata dia. Saat-saat seperti ini dapat diisi dengan menceritakan pengalaman yang seru dan melakukan banyak diskusi ringan.


MARTA WARTA SILABAN


Advertising
Advertising




Berita terkait

Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

2 September 2023

Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

Kuwait baru-baru ini mendeteksi di area perbatasan ada sejumlah ekspatriat yang pernah didepotasi dari negara itu, masuk lagi.

Baca Selengkapnya

25 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi

28 Agustus 2023

25 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi

Tahun ini telah menjadi tahun paling banyak jumlah ekspatriat di Kuwait yang dideportasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Negara Tujuan Wisata Termahal, tapi Ekspatriat Betah Tinggal di Sana

3 Agustus 2023

Inilah Negara Tujuan Wisata Termahal, tapi Ekspatriat Betah Tinggal di Sana

Bagi ekspatriat, penerbangan ke Selandia Baru sangat mahal dari kebanyakan negara di dunia, harga kebutuhan hidup juga selalu naik.

Baca Selengkapnya

Biaya Hidup Murah, Vietnam jadi Negara Tujuan Ekspatriat dan Digital Nomad

31 Juli 2023

Biaya Hidup Murah, Vietnam jadi Negara Tujuan Ekspatriat dan Digital Nomad

Biaya hidup adalah faktor kunci yang memotivasi banyak ekspatriat pindah ke Vietnam.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Punya Stasiun Radio Berbahasa Inggris Pertama

23 Mei 2023

Arab Saudi Punya Stasiun Radio Berbahasa Inggris Pertama

MBC Loud FM menjadi stasiun radio pertama yang siaran dalam bahasa Inggris dan dapat dinikmati oleh warga di penjuru Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

30 April 2023

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

Kuwait mendeportasi 11 ribu imigran dari berbagai negara karena melanggar hukum kependudukan.

Baca Selengkapnya

Semarak Natal di Arab Saudi

26 Desember 2022

Semarak Natal di Arab Saudi

WNA di Arab Saudi merayakan Natal secara terbuka setelah beberapa tahun sebelumnya mereka merayakannya secara tertutup

Baca Selengkapnya

Invest Island Bidik Ekspatriat Investasi Properti Mewah di Gran Melia Lombok

23 Juli 2022

Invest Island Bidik Ekspatriat Investasi Properti Mewah di Gran Melia Lombok

Perusahaan investasi real estate, Invest Island, membidik para ekspatriat untuk mengisi properti mewah Gran Melia Lombok dan Mandala Eco-Village.

Baca Selengkapnya

MotoGP Mandalika, Rumah Ekspatriat Disewa Rp 3-8 Juta Semalam Lalu Pergi ke Bali

19 Maret 2022

MotoGP Mandalika, Rumah Ekspatriat Disewa Rp 3-8 Juta Semalam Lalu Pergi ke Bali

Para ekspatriat yang tinggal di kawasan Kuta Mandalika menyewakan rumah mereka untuk penonton MotoGP Mandalika dan pergi ke Bali atau berkemah.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Kekurangan Pegawai, Ekspatriat Ramai-ramai Keluar Selama Pandemi

1 Desember 2021

Hong Kong Kekurangan Pegawai, Ekspatriat Ramai-ramai Keluar Selama Pandemi

Pembatasan yang ketat demi strategi nol-Covid membuat Hong Kong ditinggalkan ekspatriat.

Baca Selengkapnya