Rahasia Umur Panjang Penduduk Okinawa Jepang: Rajin Makan Pare  

Reporter

Sabtu, 5 Agustus 2017 13:28 WIB

Masako Salmah Pontoh, dalam Okinawa Healthy Food Workshop yang digelarPusat Studi Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Jumat, 4 Agustus 2017. IMAM HAMDI

TEMPO.CO, Depok - Pare atau Goya menjadi sayuran utama dalam berbagai masakan yang disajikan penduduk Okinawa, Jepang. Bahkan, sayuran hijau dengan bentuk memanjang dan bergerigi itu diyakini sebagai resep umur panjang penduduk di sana. Berdasarkan hasil statistik, rata-rata usia penduduk Okinawa mencapai 100 tahun.

"Rata-rata makanan di Okinawa berbahan dasar pare. Sebab, pare banyak ditanam di Okinawa karena mempunyai iklim subtropis mirip di Indonesia," kata Masako Salmah Pontoh, 80 tahun, wanita asal Okinawa dalam Okinawa Healthy Food Workshop yang digelar oleh Pusat Studi Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Jumat, 4 Agustus 2017.

Memakan pare, tutur Masako, diyakini dapat melancarkan peredaran darah, mencegah kanker, diabetes dan tentunya membuat umur panjang. Sebab, pare banyak mengandung vitamin A, B, C, asam amino, kalsium, fosfor, beta-karoten dan antioksidan.

Sayangnya, di Indonesia pare sering dihindari karena rasanya yang pahit. Masako menuturkan, rasa pahit pada pare sebetulnya bisa dihilangkan bila diolah secara benar tanpa mengurangi nutrisinya.

Menurut Masako, orang Indonesia sering keliru dalam mengolah pare. Akibatnya, kandungan pare yang banyak manfaatnya justru hilang. Satu kesalahan fatal orang Indonesia dalam mengolah pare agar tidak pahit adalah mengirisnya kecil-kecil, lalu membaluri garam dan mencucinya.

Cara tersebut, kata Masako, tidak akan mengurangi rasa pahit pare, tetapi justru menghilangkan kandungan vitamin dan zat bermanfaat lainnya. "Untuk menghilangkan rasa pahit cukup dibaluri garam pare yang masih utuh, lalu mencucinya," ujarnya.

Selain itu, ia melihat orang Indonesia kurang berani dalam mengolah pare. Di Okinawa, pare banyak dihidangkan untuk beragam masakan. Namun, di Indonesia, pare hanya sering terlihat dicampur dengan udang. Dan pare sering terlihat ada di dalam Siomay. "Padahal, makanan apa pun enak dicampur dengan pare, asal bisa mengolahnya," ujarnya.

Kesalahan mengolah pare saat memasak dibenarkan Husnul Awaliyati, 30 tahun, peserta seminar asal Jakarta Utara. "Selama ini saya kalau mau masak pare dipotong dulu baru dicuci pakai garam, ternyata itu salah," katanya.

Dia juga baru tahu kalau pare bisa diolah dengan berbagai variasi masakan. Bahkan, Husnul hampir tidak percaya, kalau pare yang pahit itu, terasa enak dibuat jus seperti minuman yang dicicipinya dari Masako. "Ini baru pertama kali minum jus pare. Awalnya aneh, pare kok dijus," ujarnya.

Husnul memburu resep kuliner Jepang, karena telah jatuh hati dengan masakan negara matahari terbit itu. Menurutnya, masakan Jepang mudah dibuat, dan rasanya enak. "Masakannya sederhana semua. Cuma harus menggunakan minyak kelapa yang harganya mahal untuk memasak seperti yang dicontohkan Bu Masako," ucapnya, lalu tertawa.

Di akhir seminar, Masako memang membuktikan ucapannya soal kelezatan pare dengan membuat masakan berbahan pare, seperti Goya Chanpuru dan Chirasi Sushi. Kedua makanan itu terbukti bisa menggoyang lidah peserta seminar. Bahkan, tidak sedikit peserta yang menyodorkan piring ke Masako, untuk menambah Goya Chanpuru bikinannya. Para peserta ketagihan dan ingin merasakan kembali masakan yang terasa gurih tersebut.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

5 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

21 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

33 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

35 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya