Permainan Tradisional Ajarkan Gotong Royong dan Melatih Fisik

Reporter

Minggu, 10 September 2017 11:19 WIB

Sejumlah anak bermain Ogor Ban (dorong ban) di desa Nita kecamatan Nita kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, 22 Okotber 2016. Permaian dari ban bekas kendaraan roda dua tersebut merupakan salah satu pemainan dari ribuan permainan tradisional yang masih dimainkan anak-anak. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Permainan tradisional merupakan kekayaan budaya lokal. permainan yang dimainkan oleh anak-anak jaman dulu ini, kebanyakan dilakukan dengan cara kelompok.


Namun, seiring perkembangan zaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi, permainan tradisional seperti petak umpet, egrang, conglak, lompat tali, gangsing, engklek, cublak-cublak suweng, kelereng dan lainnya sudah jarang dimainkan anak-anak masa kini.


PLH Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementeriam Pendidikan dan Kebudayaan, Dewi Indrawati, mengatakan permainan tradisional sangat penting karena bagian dari kebudaan dan tradisi. "Permainan tradisional penuh dengan nilai-nilai leluhur, yang jujur, sederhana, menarik," kata Dewi dala talkshow Festival Bermain Anak di Aula Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu, 9 September 2017.


Dewi menjelaskan, banyak manfaat yang didapatkan saat bermain permainan terdasional. Misalnya, dengan bermain kelereng atau gundu yang sederhana, anak-anak diajarkan bersikap jujur dan tidak korupsi. "Kan kalau gundunya tidak kena berarti kalah, harus jujur, juga kalau kalah jangan mengambil gundu orang lain," ujarnya.Permainan egrang. Antara/Oky Lukmansyah


Menurut Dewi, banyak yang bisa diajarkan kepada anak dari memainkan mainan tradisional dibanding bermain gadget atau handphone. "Kalau diajari bermain gangsing, itu ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, membuat gangsing pun tidak sembarangan," ujarnya.


Advertising
Advertising

Manfaat lainnya, Dewi melanjutkan, bermain mainanan tradisional tanpa disadari memupuk sikap gotong royong karena dimainkan bersama-sama, menghargai orang lain, dan lebih kreatif. "Jadi, kami peduli pada permainan tradisional yang dapat dijadikan salah satu cara pendidikan mengasuh anak dan menanamkan nilai-nilai pendidikan," kata Dewi.


Psikolog anak Yulita Patricia Semet mengatakan, melakukan permainan tradisional dapat melatih kognitif atau kemampuan daya pikir (akal) anak, melatih kesabaran, ketelitian dan kreatifitas. "Juga mendukung perkembangan fisik dan sensorinya, misal memegang tanah atau rumput, juga bermain egrang, kan tidak memakai sendal, caranya bagaimana biar bisa bertahan dan berdiri di atas batok, kan fisik dan pola pikirnya juga bermain," kata Yulita.


AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

11 Rekomendasi Kado Bayi yang Bisa Dipakai Hingga Besar

18 Februari 2024

11 Rekomendasi Kado Bayi yang Bisa Dipakai Hingga Besar

Ada beberapa rekomendasi kado bayi yang bisa dipakai hingga besar, mulai dari nuku, kursi makan, hingga stroller. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi

8 Desember 2023

Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi

Pelaku pembunuhan 4 anak di Jagakarsa adalah ayah para korban sendiri

Baca Selengkapnya

Asal Muasal Bebek Mainan, Teman Mandi Anak-anak yang Populer di Seluruh Dunia

28 Mei 2023

Asal Muasal Bebek Mainan, Teman Mandi Anak-anak yang Populer di Seluruh Dunia

Inilah asal muasal bebek mainan yang populer digunakan untuk teman mandi. Hingga saat ini bebek karet banyak dijual di toko mainan.

Baca Selengkapnya

Pink Terapkan Aturan Jenius saat Anaknya Mendapatkan Mainan Baru

11 Maret 2023

Pink Terapkan Aturan Jenius saat Anaknya Mendapatkan Mainan Baru

Pink mengungkap cara dia agar mainan anak tidak menumpuk di rumah, sambil mengajarkan berbagi kasih sayang.

Baca Selengkapnya

Menurut Studi: Dampak Buruk Mainan Anak dari Plastik Terhadap Kesehatan Anak

13 Februari 2023

Menurut Studi: Dampak Buruk Mainan Anak dari Plastik Terhadap Kesehatan Anak

Tidak semua mainan anak dibuat dari bahan yang aman, sehingga ini bisa menjadi peringatan yang mengejutkan bagi banyak orang tua.

Baca Selengkapnya

Mudah Dibuat dan Dibersihkan, Berikut 5 Mainan Anak yang Ramah Lingkungan

13 Februari 2023

Mudah Dibuat dan Dibersihkan, Berikut 5 Mainan Anak yang Ramah Lingkungan

Masalah yang dihadapi banyak orang tua adalah produsen tidak harus mencantumkan daftar lengkap bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan mainan anak.

Baca Selengkapnya

Bisa Hambat Perkembangan Anak, Ketahui Deretan Bahan Kimia dalam Mainan Anak

12 Februari 2023

Bisa Hambat Perkembangan Anak, Ketahui Deretan Bahan Kimia dalam Mainan Anak

Anak-anak selalu berada di dekat mainan anak, maka tak aneh mereka bermain, memeluk, dan bahkan mengunyah.

Baca Selengkapnya

Ternyata Mainan Anak Balon Tiup Berbahaya, Ini Bahan Alternatif Mainan Anak Non Plastik

12 Februari 2023

Ternyata Mainan Anak Balon Tiup Berbahaya, Ini Bahan Alternatif Mainan Anak Non Plastik

Plastik tampaknya menjadi bahan mentah ideal pembuatan mainan anak karena relatif murah, mudah dibersihkan, tahan lama, dapat dibentuk jadi apa saja.

Baca Selengkapnya

Tips Memberi Mainan Anak yang Mendidik Sekaligus Menyenangkan

12 Februari 2023

Tips Memberi Mainan Anak yang Mendidik Sekaligus Menyenangkan

Mayoritas mainan anak memberikan kesempatan untuk belajar dan mainan terbaik juga mendidik yang melibatkan panca indera, imajinasi dan lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Mainan Anak yang Dapat Melatih Motorik Halus dan Emosi

17 Januari 2023

5 Mainan Anak yang Dapat Melatih Motorik Halus dan Emosi

Penting bagi orang tua melatih motorik dan emosi anak dengan memilihkan mainan anak yang juga dapat melatih perkembangannya.

Baca Selengkapnya