Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlu Pengendalian Penularan Penyakit Lewat Udara Demi Ketahanan Kesehatan Nasional

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan konsep Platform Pertahanan Infeksi Lintas Udara (Airborne Infections Defense Platform/AIDP) dapat menjaga ketahanan kesehatan global dari risiko penyakit menular via udara atau airborne infection.

"Menurut analisa para pakar internasional, walaupun kita belum tahu apa penyakit pandemi mendatang tapi diperkirakan berhubungan dengan penularan melalui binatang (zoonosis) dan menular juga melalui udara, atau airborne infection," kata Tjandra Yoga Aditama pada pertengahan Mei 2024.

Ia mengatakan, pengendalian penularan penyakit melalui udara sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan kesehatan nasional dan dunia, sehingga dikenal konsep AIDP sebagai upaya menjaga ketahanan kesehatan melalui pengendalian penularan penyakit melalui udara.

Dalam pendekatannya, kata Tjandra, AIDP memulai program pengendalian tuberkulosis (TB) dan juga kesiapan menghadapi kemungkinan pandemi di masa depan. "TB dipilih karena setidaknya tiga alasan. Pertama, tentu karena TB merupakan penyakit yang ditularkan melalui batuk ke udara, jadi airborne infection juga," katanya.

Berikutnya, kata Tjandra, program TB sudah lama sekali berjalan di berbagai negara, dan punya infrastruktur serta pengalaman panjang yang diharapkan akan sangat berguna bagi kesiapan menghapi pandemi di masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tjandra yang juga pakar pulmonologi dan respirasi itu mengatakan ada berbagai teknologi baru di bidang tuberkulosis berupa pemeriksaan molekuler, radiologi artificial intelegence dan sebagainya, yang dapat digunakan untuk kesiapan menghadapi pandemi yang akan datang. "Secara global, maka konsep AIDP di dunia diharapkan akan memperkuat komitmen politik serta kerja sama kolaborasi antarbangsa untuk memperkuat penggunaan pelayanan program pengendalian TB untuk melakukan deteksi, pengobatan dan pencegahan berbagai penyakit yang ditularkan melalui udara," katanya.

Tjandra menilai penting bagi berbagai negara untuk fokus pengendalian penyakit lewat udara khususnya bagi negara-negara dengan beban TB yang tinggi, termasuk Indonesia dan beberapa negara ASEAN. "Pada 3 Mei 2024, saya memimpin rombongan mengunjungi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dalam rangkaian kegiatan AIDP di bawah Stop TB Partnership Indonesia melakukan uji coba kuesioner, yang kelak akan digunakan di seluruh negara ASEAN," ujarnya.

Tjandra mengatakan kegiatan AIDP akan dilakukan di negara-negara ASEAN menuju pengendalian penyakit yang ditularkan melalui udara di ASEAN dan bahkan juga di dunia.

Pilihan Editor: Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Penyebab Orang Sering Sakit

1 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.


Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

4 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

5 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

11 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

14 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

Vaksin cacar monyet yang diinisiatif UNICEF ini nantinya akan didistribusikan pada negara-negara dengan wabah cacar monyet terburuk


Waspada Monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas dan Protokol Terbaru

17 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Waspada Monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas dan Protokol Terbaru

Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran monkeypox seiring dengan peningkatan kasus penyakit itu di berbagai negara.


Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

18 hari lalu

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

Olahraga jalan kaki memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

19 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.


Pasien Kanker Ini Melelang Momen Menyaksikan Hari-hari Terakhirnya sampai Maut Menjemput

22 hari lalu

Lahey,  yang didiagnosis karsinoma NUT, kanker langka dan agresif dengan prognosis tipikal hanya enam hingga sembilan bulan.  Foto : Australian Cancer Research Foundation
Pasien Kanker Ini Melelang Momen Menyaksikan Hari-hari Terakhirnya sampai Maut Menjemput

Pasien kanker ini ingin memperlihatkan emosi dan beban psikologi hidup seseorang menjelang ajal karena mengalami penyakit yang tak bisa disembuhkan.