Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Terabaikan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyakit jantung koroner masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Spesialis bedah bariatrik Igor Troickis pun menyebut enam tanda yang bisa menjadi indikasi awal salah satu penyakit mematikan ini.

Di Inggris, misalnya, satu dari delapan laki-laki dan satu dari 14 perempuan meninggal dunia karena penyakit jantung koroner serta 26.000 orang berusia di bawah 75 tahun menderita penyakit jantung. Troickis pun meminta untuk mewaspadai gejala awal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. 

"Penyakit jantung sering menyerang tanpa disadari. Banyak orang merasakan gejala ringan yang dikira stres atau faktor usia. Akan tetapi, tanda-tanda itu adalah indikator penting ada yang salah," kata Troickis kepada Express seraya menyebutkan tanda-tandanya.

Rasa tak nyaman di dada
Salah satu gejala awal paling umum adalah rasa tak nyaman di dada. "Nyeri dada atau tidak nyaman, disebut juga angina, bisa terasa seperti tekanan, diremas, atau penuh di pusat dada. Gejala datang dan pergi, berlangsung beberapa menit setiap kejadiam. Gejala ini tak boleh diabaikan, terutama jika terjadi saat beraktivitas fisik atau stres," jelas Troickis.

Susah bernapas
"Jika merasa susah bernapas saat beraktivitas rutin atau beristirahat, itu bisa menjadi tanda jantung tak memompa dengan efisien," ujar Troickis.

Lelah yang tak biasa
Troickis juga menyebut rasa lelah yang tak biasa. "Rasa lelah yang tak mau pergi dan tak bisa dijelaskan bisa merupakan gejala penyakit jantung. Jika masih saja merasa lelah meski sudah istirahat, waktunya periksa ke dokter," sarannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kaki bengkak
Mata kaki, telapak, dan kaki bengkak juga gejala lain yang perlu diwaspadai. "Edema atau pembengkakan bisa mengindikasikan jantung sulit memompa darah dengan efektif, biasanya diikuti kenaikan berat badan," sebutnya.

Detak jantung tak beraturan
Palpitasi atau detak jantung tak beraturan juga merupakan gejala penyakit jantung di awal. "Bisa saja penyebabnya kafein atau kecemasan tapi jika sering terjadi tandanya perlu pemeriksaan medis," kata Troickis.

Sakit di bagian tubuh lain
"Rasa sakit di bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung, terutama di sisi kiri, perlu diwaspadai. Mengenali tanda-tanda awal dan segera memeriksakan diri itu penting. Deteksi dan perawatan dini vital untuk mencegah perkembangan penyakit jantung," tegasnya.

Ia juga menyebut mereka yang lebih berisiko terkena penyakit jantung, antara lain punya riwayat keluarga, perokok, orang dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.

Pilihan Editor: Meninggal saat Olahraga Bukan karena Serangan Jantung, Simak Penjelasan Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

16 jam lalu

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut tim dokter bedah jantung KSrelief di Medan, Sumatera Utara. (Kementerian Kesehatan RI)
Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak


Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

Pemerintah gandeng Arab Saudi untuk mendatangkan dokter-dokter bedah jantung anak untuk mengobati dan mengajari dokter-dokter Indonesia


Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.


Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

3 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

Pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan mulai usia 35-40 tahun. Simak penjelasan spesialis jantung berikut.


Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

4 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi bisa sebabkan plak pada pembuluh darah dan sebabkan penyakit jantung koroner.


Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

4 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Dokter Jantung Sebut Pentingnya Jaga Tekanan Darah yang Normal untuk Hindari Masalah Koroner

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner sehingga pemilik riwayat kondisi tersebut harus menurunkan tekanan darahnya.


Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi seorang anak minum air putih. Shutterstock
Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

Terlalu lama berada di luar ruangan saat cuaca panas bisa meningkatkan risiko kesehatan, terutama kelompok rentan. Siapa saja mereka?


Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

8 hari lalu

Tim medis melakukan operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau
Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan diseksi aorta atau robeknya pembuluh darah besar, antara lain hipertensi, penyakit arteri koroner.


Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

9 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

Dokter menekankan pentingnya gaya hidup sehat bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.


Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

10 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

Pakar mengatakan pemasangan ring jantung masih menjadi solusi efektif mengatasi penyumbatan pembuluh darah. Kapan diperlukan pasien penyakit jantung?