Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meninggal saat Olahraga Bukan karena Serangan Jantung, Simak Penjelasan Pakar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita dan pria berolahraga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dan pria berolahraga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Damay menegaskan olahraga bukan pemicu penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Pakar ilmu faal olahraga di Siloam Hospitals Lipppo Village Jakarta Selatan itu menyampaikan penegasan tersebut untuk mengoreksi kesalahpahaman masyarakat yang menyimpulkan kasus-kasus orang meninggal saat berolahraga akibat serangan jantung.

“Ada saja yang lagi maraton tiba-tiba habis jatuh terus enggak lama meninggal. Yang pertama, dia belum tentu serangan jantung. Itu secara umum namanya henti jantung, yang belum tentu serangan jantung,” ujar Vito dalam gelar wicara daring Kementerian Kesehatan bertajuk "FOMO Olahraga, Boleh. Asal Perhatikan Kondisi Jantungmu!”, Jumat, 7 Juni 2024.

Periksa kesehatan jantung
Vito juga menjelaskan tidak semua henti jantung adalah serangan jantung, yang merupakan gejala penyakit jantung koroner. Henti jantung secara tiba-tiba dapat pula disebabkan kelainan struktur jantung sejak lahir yang berdampak pada kelainan irama jantung sehingga bukan karena penebalan dinding jantung akibat pola atau gaya hidup yang tidak sehat.

“Jadi, itu adalah kelainan struktur jantung yang bukan karena pola hidup. Bisa saja atlet yang jatuh kemudian meninggal itu memiliki kondisi kelainan struktur jantung sejak lahir atau memang mengalami penebalan dinding jantung tapi enggak pernah pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, ia mengimbau atlet maupun yang hobi berolahraga agar rutin memeriksakan kesehatan jantung, terutama sebelum melakukan olahraga dengan intensitas berat seperti pertandingan.

“Memang sekarang ada wacana untuk atlet profesional seharusnya diperiksakan jantung yang bukan standar seperti pada orang pada umumnya, tapi diperiksakan yang lebih advanced, misalkan ekokardiografi atau USG jantung,” ujarnya.

Pilihan Editor: Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Yoga Internasional, 700 Peserta Ikut Olahraga Bersama di Bali

3 hari lalu

Ilustrasi posisi keseimbangan tubuh atau yoga. Shutterstock
Hari Yoga Internasional, 700 Peserta Ikut Olahraga Bersama di Bali

Hari Yoga Internasional dirayakan masyarakat dengan yoga bersama di berbagai wilayah.


Manfaat Rempah Buah Pala dari Kaya Antioksidan, Turunkan Gula Darah, hingga Buat Kesehatan jantung

4 hari lalu

Ilustrasi biji pala. dok.TEMPO
Manfaat Rempah Buah Pala dari Kaya Antioksidan, Turunkan Gula Darah, hingga Buat Kesehatan jantung

Pala merupakan rempah asli dari Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Berikut manfaat lain dari buah pala.


Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Penyakit Jantung Koroner Hantui Usia Produktif, Gaya Hidup Sehat Pencegahan Utamanya

Dokter menekankan pentingnya gaya hidup sehat bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.


Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

5 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Kapan Pasien Penyakit Jantung Perlu Pasang Ring?

Pakar mengatakan pemasangan ring jantung masih menjadi solusi efektif mengatasi penyumbatan pembuluh darah. Kapan diperlukan pasien penyakit jantung?


Inilah 10 Olahraga yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit

7 hari lalu

Perut buncit bisa disebabkan oleh stress eating akibat pola tidur yang buruk.  (Canva)
Inilah 10 Olahraga yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit

Bagi Anda yang ingin mengecilkan perut buncit secara alami, cobalah sejumlah olahraga berikut ini.


7 Tips Menghilangkan Lemak Perut dengan Bersepeda

7 hari lalu

Ilustrasi lemak perut (pixabay.com)
7 Tips Menghilangkan Lemak Perut dengan Bersepeda

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghilangkan lemak perut saat bersepeda.


60 Menit Berharga Bagi Pasien Serangan Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
60 Menit Berharga Bagi Pasien Serangan Jantung

Apa yang bisa dilakukan dalam 60 menit bagi para penderita penyakit jantung?


Demi Jantung Sehat, Konsumsi Makanan dengan Olahan Tradisional Sangat Dianjurkan

9 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Demi Jantung Sehat, Konsumsi Makanan dengan Olahan Tradisional Sangat Dianjurkan

Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung di Indonesia disebabkan oleh perubahan gaya hidup.


Studi Baru Sebut Kesepian Bisa Menimbulkan Penyakit Jantung, Penjelasannya?

9 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Studi Baru Sebut Kesepian Bisa Menimbulkan Penyakit Jantung, Penjelasannya?

Kesepian dan isolasi sosial tidak hanya berdampak kesejahteraan mental, tetapi juga berimplikasi serius terhadap kesehatan seperti penyakit jantung.


Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Terabaikan

12 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Terabaikan

Pakar kesehatan menyebut enam tanda yang bisa menjadi indikasi awal penyakit jantung namun sering diabaikan orang karena dikira stres.