Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

image-gnews
Ilustrasi bakteri. reddit.com
Ilustrasi bakteri. reddit.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sejak awal Januari 2024 hingga kini, bakteri pemakan daging dikabarkan masih mewabah di Jepang. Hingga saat ini wabah yang disebabkan bakteri Streptococcul toxic-shock syndrome (STSS) di Tokyo, Jepang telah menyentuh 1.000 kasus.

Dilansir dari Antara, setelah diidentifikasi, berdasarkan penelitian bakteri tersebut adalah pemakan daging yang mampu merusak jaringan kulit, lemak, hingga jaringan pelindung otot manusia hanya dalam waktu singkat saja. Itu sebabnya bakteri ini sangat mematikan karena dapat mengancam nyawa penyintas. Gejala awal yang ditimbulkan antara lain demam, nyeri, hingga radang tenggorokan. Berikut sejumlah fakta terkait kemunculan bakteri pemakan daging tersebut: 

 1. Muncul di Musim Panas

Pada bulan Juni hingga Agustus Jepang sedang menghadapi musim panas yang juga diikuti ancaman penyakit yang mengikuti seperti halnya flu hingga ancaman wabah infeksi bakteri pemakan daging ini. Hal ini dibuktikan dengan 977 kasus yang terhimpun pada bulan Juni merupakan kasus tertinggi bakteri langka ini sepanjang tahun 1999 di Jepang. Infeksi ini banyak menelan korban nyawa dalam waktu relatif lebih cepat dan masih belum ditemukan vaksin yang tepat.

2. Kekebalan Tubuh dan Luka Jadi Sumber Tertularnya Infeksi

Setelah ditelusuri lebih lanjut, penderita infeksi STSS didominasi oleh orang di atas usia 50 tahun dengan kekebalan tubuh rendah. Bakteri tersebut akan semakin mudah menginfeksi saat terjadi luka terbuka pada bagian tubuh manusia. Dikutip dari RRI, salah satu cara pencegahan yang sangat disarankan oleh pemerintah Jepang adalah memperkuat imunitas tubuh dengan memperhatikan asupan nutrisi yang bergizi, bersih, dan menyehatkan.

3. Infeksi bisa mematikan dalam 48 jam

Dilansir dari amp.abc.net.au, saat penderita telah terinfeksi STSS dalam kurun waktu kurang dari 24 jam maka gejala yang timbul adalah demam, tubuh menggigil, radang otot, hingga mual dan muntah saat melalui tahap tersebut harus segera melalui penangangan medis. Hal ini dikarenakan jika infeksi melewati 24 jam maka timbul gejala seperti tekanan darah menurun, kegagalan organ, detak jantung lebih cepat, hingga kematian jaringan tubuh yang berujung kematian penderita.

4. Pengobatan Alternatif

Meskipun sampai saat ini belum ditemukan vaksinasi ampuh untuk mencegah penyebaran infeksi, masih terdapat alternatif pengobatan yang dapat ditempuh oleh pasien. Dikutip dari India Today, seseorang yang terkena gejala awal STSS harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani resusitasi cairan atau pemberian antibiotik. Selain itu, operasi pembedahan juga dapat ditempuh untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.

5. Peningkatan Kasus Terjadi Pasca COVID-19 Mereda

Selama masa COVID-19 pemerintah Jepang getol melakukan lockdown terhadap warga negaranya untuk segera menurunkan kasus corona. Tetapi saat lockdown justru terjadi peningkatan pesat terhadap infeksi STSS karena imunitas masyarakat Jepang melemah saat itu. Hingga saat ini, masuknya bakteri pemakan daging ini masih belum diketahui bagaimana caranya selain dari luka yang terbuka. Ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Pilihan Editor: 6 Langkah Mengurangi STSS, Penyakit Apakah Itu?  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menikmati Sensasi Makan Ichiran Ramen di Bilik ala Restoran Jepang di Indonesia

19 jam lalu

Ichiran Ramen di AEON Mall, BSD City, Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Marvela
Menikmati Sensasi Makan Ichiran Ramen di Bilik ala Restoran Jepang di Indonesia

Hadir kembali di Indonesia, pengunjung dapat menikmati ramen tonkotsu dalam suasana yang sama seperti restoran Ichiran di Jepang.


Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia foto bersama pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Irak di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan kuat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Uni Emirat Arab Imbau Khatib Batasi Waktu Khutbah Jumat Selama Musim Panas

1 hari lalu

Ilustrasi khotbah salat Jumat. TEMPO/Imam Sukamto
Uni Emirat Arab Imbau Khatib Batasi Waktu Khutbah Jumat Selama Musim Panas

Pemerintah UEA memberi arahan agar membatasi khutbah Jumat supaya tidak melebihi 10 menit karena suhu musim panas yang terik.


Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

Di luar musim pendakian musim panas, Gunung Fuji mengalami embusan angin kencang dan badai salju yang berisiko bagi pendaki.


WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

2 hari lalu

Banjir merendam sebagian kawasan Bandara Internasional Kansai setelah Topan Jebi melanda Osaka, Jepang barat, Selasa, 4 September 2018. Nobuki Ito/Kyodo News via AP
WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

Revi Cahya Windi Sulihatun adalah seorang WNI yang ditahan begitu tiba di Bandara Internasional Kansai Osaka Jepang.


Jepang Serahkan Bantuan Mobil Unit Donor Darah dan Peralatan Medis ke Pemerintah Nusa Tenggara Timur

3 hari lalu

Acara serah terima proyek pengadaan mobil unit donor darah dan peralatan medis di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, melalui Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia dari pemerintah Jepang pada 26 Juni 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
Jepang Serahkan Bantuan Mobil Unit Donor Darah dan Peralatan Medis ke Pemerintah Nusa Tenggara Timur

Jepang melakukan serah terima bantuan pengadaan mobil unit donor darah dan peralatan medis di Nusa Tenggara Timur


Promosikan IKN ke Investor Jepang, Bambang Brodjonegoro: PDB per Kapita Kalimantan Timur Tertinggi Kedua di Indonesia

3 hari lalu

(Mulai dua dari kiri) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam diskusi IKN: Jembatan Kini dan Masa Depan di Media Center Indonesia Maju, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 7 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Promosikan IKN ke Investor Jepang, Bambang Brodjonegoro: PDB per Kapita Kalimantan Timur Tertinggi Kedua di Indonesia

Bambang Brodjonegoro mengatakan telah ada investasi dan pembangunan dari BUMN yang akan mendukung partisipasi sektor privat di IKN.


WNI Revi Cahya yang sempat hilang di Osaka Jepang Diduga Hapus Stamp Banned, Ini Penjelasannya

3 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
WNI Revi Cahya yang sempat hilang di Osaka Jepang Diduga Hapus Stamp Banned, Ini Penjelasannya

WNI Revi Cahya diduga menghapus stamp banned sehingga bisa terbang dari Malaysia ke Osaka, Jepang. Apa itu stamp banned?


Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

4 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Dokter Ingatkan Penanganan Segera Pasien DBD untuk Cegah Komplikasi

Praktisi kesehatan mengatakan pasien DBD harus segera ditangani demi mencegah risiko kejang dan penyakit komplikasi.


Jokowi Senang Indonesia Posisi ke-27 Peringkat Daya Saing Global, Ini Daftar Lengkapnya

5 hari lalu

Presiden Jokowi menjadi saksi pernikahan Adityo Rimbo Galih Samudro, putra pertama adik kandung Jokowi, Idayati, pada Sabtu pagi ini, 22 Juni 2024. Acara dilangsungkan di Kota Solo, Jawa Tengah. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jokowi Senang Indonesia Posisi ke-27 Peringkat Daya Saing Global, Ini Daftar Lengkapnya

Presiden Jokowi senang ketika mengetahui bahwa peringkat daya saing Indonesia secara global meningkat ke posisi 27, mengalahkan Inggris dan Jepang