Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak dengan Kanker Perlu Banyak Konsumsi Protein Saat Jalani Kemoterapi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Yoga Devaera mengatakan protein hewani sangat penting dibutuhkan anak dengan kanker untuk mempertahankan massa otot dan mencegah anak jatuh ke malnutrisi.

“Saat gizi anak masih baik, sebelum, setelah, dan saat menjalani kemoterapi maka gizinya harus dipertahankan nggak boleh kurang nggak boleh lebih, kalau pola makan nggak seimbang dia punya risiko akan kekurangan zat gizi mikro,” kata Yoga dalam acara Peran Dukungan Suportif Pada Kanker Anak di MRCCC RS Siloam Jakarta, Sabtu 13 Juli 2024.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan malnutrisi pada anak penderita kanker, baik gizi buruk atau stunting, maupun gizi lebih atau obesitas akan memberikan efek pada proses terapi kanker, seperti kesulitan menentukan dosis, risiko efek samping yang lebih besar dan kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Tercatat 50-60 persen anak penderita kanker mengalami malnutrisi.

Anak dengan kanker memiliki risiko kekurangan massa otot karena kanker memecah otot di tubuhnya, dan tumor di dalam tubuh juga dapat meningkatkan kebutuhan protein. Protein juga dibutuhkan untuk membentuk berbagai macam enzim dan antibodi sebagai daya tahan tubuh. “Protein yang masuk ke tubuh melalui makanan dipecah menjadi lebih kecil yang disebut peptida dan asam amino, proses ini akan terjadi setiap hari. Jika protein melalui makanan kurang, tubuh akan mengambil protein dari otot dengan memecah otot, makanya jangan lama-lama untuk tidak mendapatkan protein dari makanan,” kata Yoga.

Protein yang disarankan Yoga untuk anak yang sedang melakukan fase kemoterapi adalah protein hewani karena memiliki jumlah asam amino esensial yang lebih banyak dibandingkan protein nabati. Selain itu, protein hewani juga memiliki kandungan anabolik tinggi yang memberi kemampuan pada tubuh untuk membuat jaringan otot baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Protein hewani juga dapat memberikan tubuh tambahan zat gizi mikro seperti mineral, zat besi dan seng yang dibutuhkan pada anak penderita kanker agar tidak malnutrisi. Contoh protein hewani yang penting dianjurkan pada anak dengan kanker adalah putih telur dan kuning telur, daging sapi utuh atau bukan olahan yang memiliki jumlah protein 26 gram per 100 gram daging, dan ayam utuh tanpa kulit per 100 gram dengan memiliki jumlah protein sekitar 26 gram.

Yoga menyarankan untuk menghindari daging sapi olahan seperti sosis karena memiliki lebih banyak tambahan bahan kimia di komposisinya dan memiliki lebih sedikit protein, dan daging ayam olahan yang lebih banyak jumlah karbohidratnya dari tepung dibandingkan protein. Jika membutuhkan suplemen protein diperbolehkan namun pilih yang dari sumber hewani atau whey isolate yang dapat memberikan protein lebih tinggi.

Pilihan Editor: Keseruan Lomba Mengancurkan Mobil untuk Penggalangan Dana Anak-anak Kanker

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Hal tentang Progeria, Penyebab Anak Usia Dini Tampak Menua

7 hari lalu

Ilustrasi progeria. Shuttestock
4 Hal tentang Progeria, Penyebab Anak Usia Dini Tampak Menua

Sammy Basso, penyintas progeria, meninggal pada usia 28 tahun


Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

8 hari lalu

Ilmuwan David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2024 atas penempuan mereka terkait struktur protein. Credit: Reuters
Kreasi Protein Berbuah Hadiah Nobel Kimia 2024 untuk 3 Peneliti Ini

Di antara tiga pemenang Nobel Kimia 2024, dua datang dari Google Deepmind dengan catatan keberhasilan baru empat tahun lalu.


Peneliti BRIN Ungkap Keunggulan Susu Ikan Dibanding yang Lain

8 hari lalu

Pekerja tengah mengemas susu ikan di Unit pengolahan susu ikan milik PT Berikan Protein di Bekasi, Jawa Barat, 18 September 2024. Susu ikan ini hadir dalam dua varian rasa yaitu Coklat dan Stroberi dengan merek dagang Surikan. TEMPO/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Ungkap Keunggulan Susu Ikan Dibanding yang Lain

Susu ikan diklaim memiliki berbagai keunggulan dari beberapa susu lain, seperti kambing, sapi, unta, dan kedelai. Simak kata peneliti BRIN.


Ahli Gizi Ingatkan Dampak Kekurangan Protein pada Tumbuh Kembang Anak

10 hari lalu

Ilustrasi program makan gratis. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Ahli Gizi Ingatkan Dampak Kekurangan Protein pada Tumbuh Kembang Anak

Ahli gizi mengatakan kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak macam gangguan kesehatan, hambatan tumbuh kembang, stunting.


Kesehatan Rambut: Simak Deretan Sumber Asupan Nutrisinya

11 hari lalu

Ilustrasi rambut bob. Unsplash.com/Tore F
Kesehatan Rambut: Simak Deretan Sumber Asupan Nutrisinya

Rambut yang sehat dan kuat tak hanya perawatan luar, tetapi juga membutuhkan nutrisi dari dalam


Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

20 hari lalu

Ilustrasi protein. Shutterstock
Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

Asupan protein hewani sangat penting bagi tubuh manusia. Manusia membutuhkan setidaknya 20 jenis asam amino esensial.


Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

28 hari lalu

Anggota Komunitas Pelari Malam di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2012. TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo
Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

Ingin hidup sehat dengan berlari atau jogging, ini tips dan triknya.


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

36 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.


Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

36 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

37 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.