Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Anak Nasional, Ini Pesan Praktisi Kesehatan buat Orang Tua

Reporter

image-gnews
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes tahap pertama kepada seorang bayi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 23 Juli 2024. Pemprov Sulawesi Barat menggelar pelaksanaan vaksin polio tahap pertama dan kedua secara serentak di sejumlah kabupaten dengan target 227.691 anak yang berlangsung selama 12 hari. ANTARA FOTO/Akbar Tado
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes tahap pertama kepada seorang bayi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 23 Juli 2024. Pemprov Sulawesi Barat menggelar pelaksanaan vaksin polio tahap pertama dan kedua secara serentak di sejumlah kabupaten dengan target 227.691 anak yang berlangsung selama 12 hari. ANTARA FOTO/Akbar Tado
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anak Nasional (HAN) setiap 23 Juli menjadi pengingat bagi orang tua untuk menghindarkan anak dari penyakit menular. Salah cara yang perlu dilakukan orang tua adalah memastikan anak mendapatkan imunisasi yang merata dan bermutu.

"Melindungi anak dari penyakit fisik, penyakit menular, dengan memastikan cakupan imunisasi tinggi, merata, bermutu," kata praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama, Selasa, 23 Juli 2024.

Ia juga meminta orang tua memastikan anak mendapatkan 15 jenis imunisasi gratis dari pemerintah. Pastikan setiap anak mendapat ke-15 jenis imunisasi itu dari bayi baru lahir sampai dewasa. 

"Itu bisa didapat di posyandu, puskesmas, pos vaksinasi, dan fasilitas kesehatan secara gratis," paparnya.

Menurutnya, semua merek vaksin di fasilitas-fasilitas itu aman, sehat, halal, bermanfaat, dan berkualitas. "Karena sistem penyimpanannya juga sudah diatur dengan sangat baik," ujar Ngabila.

Perhatikan kesehatan mental
Selain penyakit menular, orang tua juga diminta memperhatikan kesehatan mental anak dengan memberi pola asuh yang efektif. Kemudian juga tidak merokok karena asap rokok terbukti dapat menyebabkan gangguan, tidak hanya pertumbuhan seperti anemia dan stunting tapi juga perkembangan mental, emosional, dan kognitif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di HAN ini, Ngabila juga menganjurkan konsep "CERDIK" untuk menjaga kesehatan fisik dan tumbuh kembang anak. C itu cek kesehatan rutin 6-12 bulan sekali. E maksudnya enyahkan asap rokok, baik perokok aktif dan pasif, karena sama-sama membahayakan kesehatan. Kemudian R berarti rajin beraktivitas fisik 20- 30 menit setiap hari, lima kali setiap minggu.

"Kemudian D, yakni diet atau makan makanan seimbang dengan konsumsi sayur dan buah 3-5 porsi sehari dan batasi konsumsi gula, garam, lemak karena berbahaya, bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kronis," jelas Ngabila.

Selanjutnya I, berarti istirahat atau tidur cukup 7-8 jam sehari. K berarti kelola stres secara baik dengan menyalurkan hobi dan waktu khusus untuk keluarga.

Pilihan Editor: Pentingnya Vaksin Polio sehingga Tak Boleh Dilewatkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liam Payne Curhat tentang Kesehatan Mentalnya di One Direction Sebelum Meninggal

21 jam lalu

Liam Payne One Direction. Foto/Instagram
Liam Payne Curhat tentang Kesehatan Mentalnya di One Direction Sebelum Meninggal

Liam Payne sempat bercerita tentang masalah mental yang ia hadapi sejak masuk ke dunia hiburan bersama One Direction.


Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Angkat Isu Kesehatan Mental

23 jam lalu

Poster film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Foto: Instagram/@bolehkahsekalisajakumenangis
Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Angkat Isu Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis yang akan 17 Oktober 2024 mengangkat isu kesehatan mental. Begini sinopsisnya.


Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

2 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

Bagaimana prosesi wisuda Jogja Film Academy dan isu kesehatan mental yang dibahas dalam berbagai karya tugas akhir wisudawan?


Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

3 hari lalu

Seribu papan bunga dikirim di kantor SM Entertainment di Seoul, Korea pada Ahad, 13 Oktober untuk menolak kembalinya Seunghan di RIIZE. Foto: X.
Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

Netizen Korea melakukan aksi mengirimkan 1000 papan bunga kematian atas pengumuman kembalinya Seunghan ke RIIZE.


Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

3 hari lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental sementara lingkungan yang buruk dapat menurunkan kesehatan dan bikin stres.


Berlirik Pengalaman Pribadi, Songlistwinne Luncurkan Tembang 'Kisah'

3 hari lalu

Penyanyi dan penulis Songlistwinne meluncurkan single berjudul Kisah, 12 Oktober 2024. (Dok.Songlistwinne)
Berlirik Pengalaman Pribadi, Songlistwinne Luncurkan Tembang 'Kisah'

Lirik lagu 'Kisah' dari Songlistwinne memberikan motivasi kepada para pendengar untuk melawan rasa sakit.


Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Kecerdasan emosional anak bisa dibangun dengan membiarkannya mengekspresikan perasaan dalam suasana santai dan ramah. Simak saran lainnya.


Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

5 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.


Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

6 hari lalu

Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Wilna Liana
Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berusaha menyoroti isu kesehatan mental yang relevan dengan generasi sekarang.


Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

6 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

Mengetahui batasan atau kemampuan diri terkait beban pekerjaan yang ditanggung bisa membantu menjaga kesehatan mental selama bekerja.