Hanya Sedikit Puskesmas Indonesia dilayani Dokter Umum

Reporter

Editor

Jumat, 5 Maret 2010 16:03 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Meski anggaran kesehatan sudah digembor-gemborkan pemerintah, ternyata hanya sedikit puskesmas di Indonesia yang dilayani dokter umum. Angka dokter umum yang melayani puskesmas di seluruh Indonesia hanya berkisar 15 persen. Alhasil, pelayanan puskesmas harus puas hanya dengan perawat atau bidan.

“Umumnya puskesmas di daerah terpencil, tidak memiliki dokter umum,” kata Direktur Bina Kesehatan Komunitas, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan I, dr.R.Bambang Sardjono usai menjadi pembicara dalam acara pertemuan ilmiah tahunan di auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Kamis (4/3) kemarin.

Supaya daerah terpencil terlayani dokter umum, Bambang menyarankan sebaiknya daerah setempat harus menyediakan sarana dan prasarana bagi dokter yang bersedia ditempatkan di sana. Sebagai contoh, ketersediaan listrik, air bersih, dan satelit yang berhubungan langsung dengan rumah sakit terdekat. Deangan demikian bila ada kondisi darurat, maka si dokternya bisa bertindak cepat mengatasi kondisi tersebut.

“Hal ini yang harus dipikirkan pemerintah setempat. Jangan sampai karena daerahnya terisolir justru mematikan fungsi dokter yang bertugas di puskesmas. Jadi bukan orangnya saja yang disiapkan tetapi prasarananya. Lain halnya bila alasan si dokter tidak merasa kerasan, hal ini bukanlah urusan Depkes tapi alasan pribadi,” ungkap Bambang panjang lebar.

Dengan nda serius Bambang mengingatkan supaya instansi terkait mulai dari Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum serta pejabat Bupati wilayah setempat mulai harus siap menyambut tenaga medis yang bekerja di daerah terisolir atau terpencil. Menurutnya, hingga 2014 nanti Depkes menargetkan semua puskesmas di Indonesia yang kekurangan dokter akan memiliki dokter umum.

Advertising
Advertising

Terkait dengan belum terlayaninya akses kesehatan masyarakat, Joko Murdianto, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gayah Mada, Yogyakarta mengusulkan agar UGM punya inisiatif memberangkatkan dokter-dokter ke seluruh wilayah Indonesia dalam jangka waktu tertentu. “Kalau UGM punya inistaif menempatkan ke wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu saya mendaftar,” kata Joko yang mengaku pernah menjadi dokter di Jalur Gaza.

Karena itulah, Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah ini mengusulkan supaya UGM berinisiatif memberangkatkan dokter-dokter ke seluruh wilayah Indonesia dalam jangka waktu tertentu. “Kalau UGM berinisiatif menempatkan ke wilayah dan masa tugas dalam waktu tertentu, saya akan mendaftar,” paparnya serius.

Menanggapi usulan Joko, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Sugiri Syarief mengatakan lembaganya telah menjalin kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang mengirimkan tenaga medis ke daerah terpencil dengan nama tim Surya Baskara Jaya.

Menurutnya, bila alumni Fakultas Kedokteran di UGM UGM berminat dia akan mengajak serta supaya semua alumninya di dalam tim ini. “Nantinya tim akan menggunakan kapal laut dan bergerak ke daerah terpencil di bagian Barat serta sesekali ke wilayah Timur,” kata Sugiri yang sudah merencanakan tahun depan tim ini mulai diberangkatkan ke Indonesia Bagian Barat dan Timur. BERNADA RURIT (YOGYAKARTA)


Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

17 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

16 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

16 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

23 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

24 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

25 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

25 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya