Celana Ketat Bikin Tak Sehat

Reporter

Editor

Jumat, 14 Januari 2011 14:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Celana legging menjadi pakaian favorit Sulistyorini, 38 tahun. Wiraswasta ini menyukai celana yang ketat dan elastis itu. Selain ringan, pemakaian yang simpel dan bentuknya yang bisa lengket di kaki membuatnya nyaman. "Tak repot memakainya," kata ibu dua anak ini. Menurut Sulis, legging lebih simpel dan nyaman daripada memakai rok atau celana jins.

Legging merupakan pakaian simpel, nyaman, dan banyak digunakan sehari-hari oleh kaum Hawa. Namun rupanya memakai celana ini punya dampak negatif terhadap kesehatan. Salah satunya pengaruh panas yang ditimbulkannya jika dipakai dalam waktu lama.

Menurut pakar seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, jika bagian vital pria terpapar hawa panas, bisa mengganggu kesuburannya. "Hawa panas di sekitar testis itu yang berbahaya," kata Wimpie. Pakaian ideal, ia melanjutkan, adalah yang tak membuat suhu tubuh malah naik.

Bahaya ini tak hanya bisa menimpa mereka yang memakai celana ketat dalam jangka waktu lama, tapi juga mereka yang biasa terpapar hawa panas di sekitar alat vitalnya. Sopir, misalnya. Jika di bawah kursinya mesin kendaraan menyala dan panas, Wimpie mengatakan, lama-kelamaan akan mempengaruhi kesuburannya.

Selain itu, karena biasanya bahannya tipis, celana legging bisa ditembus oleh gigitan nyamuk. Tahun lalu, otoritas kesehatan Thailand sampai turun tangan mengimbau wanita di Negeri Gajah Putih tak memakai celana legging warna gelap, terutama warna hitam saat musim hujan, antara Juni dan September. Pada periode ini, jumlah kasus demam berdarah naik.

Pasalnya, nyamuk lebih tertarik pada warna gelap. "Saya sarankan hindari memakai legging warna hitam atau warna gelap sehingga tidak dapat menarik nyamuk," kata Wakil Menteri Kesehatan Thailand Pansiri Kulanartsiri, seperti dikutip Asianewsnet.

"Pakailah pakaian tebal, seperti jins, khususnya selama periode ini," kata Pansiri. Warna gelap juga bisa menyerap panas. Nyamuk diketahui mencari mangsa melalui sensor panas. Jika pakaian menaikkan suhu tubuh, sensor nyamuk bisa lebih kuat bekerja guna mendapatkan mangsa. NUR ROCHMI

Berita terkait

Kronologi Gol Timnas U-23 Indonesia Muhammad Ferarri ke Gawang Uzbekistan yang Dianulir Wasit Shen Yinhao

39 detik lalu

Kronologi Gol Timnas U-23 Indonesia Muhammad Ferarri ke Gawang Uzbekistan yang Dianulir Wasit Shen Yinhao

Muhammad Ferarri sempat mencetak gol namun dianulir wasit saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

3 menit lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

5 menit lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

10 menit lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspiptek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

14 menit lalu

BRIN: Rumah di Puspiptek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

15 menit lalu

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

RM BTS akan meluncurkan album solo kedua

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

22 menit lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

24 menit lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

11.091 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unnes, 57 Peserta Tak Hadir di Sesi I

25 menit lalu

11.091 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unnes, 57 Peserta Tak Hadir di Sesi I

Pelaksanaan UTBK SNBT di Unnes hari pertama, puluhan peserta belum hadir di sesi I.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

30 menit lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya