Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

image-gnews
Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komika Bintang Emon sangat terkejut ketika mengetahui bahwa istrinya, Alca Octaviani, dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah mengonsumsi obat flu. Hal ini terungkap ketika Alca menjalani pemeriksaan medis di sebuah laboratorium.

Alca memberitahu Bintang Emon melalui pesan singkat bahwa dirinya positif menggunakan narkoba karena obat flu. Percakapan mereka itu direkam dan dibagikan di akun Instagram Bintang Emon pada Kamis, 25 April 2024. Alca yang juga terkejut dengan hasil pemeriksaan tersebut ikut mentertawakannya. "Ngakak banget sumpah. Kek (kayak) tersangka di lab," tulis Alca kepada Bintang Emon.

Juara Stand Up Comedy Academy musim ketiga itu sampai memastikan kembali, "Positif narkoba?" kemudian Alca membalas dengan emotikon tertawa dan menuliskan, "Iyaaaaa ngakak."

Alca Octaviani menjelaskan sedikit tentang obat flu yang mengandung narkoba tersebut. Dia mengatakan bahwa obat tersebut dibeli atas saran dari apoteker. Beruntungnya, Alca membawa obat tersebut sebagai bukti. "Itu obat flu yang disarankan apoteker. Nalgestan atau apa yang disarankan bersama Actifed. Saat diperiksa, ternyata mengandung narkoba," tulis Alca kepada Bintang Emon.

Alca kemudian diminta untuk kembali melakukan pemeriksaan di lab pekan depan. Alca menggambarkan situasi di laboratorium sangat panik ketika dia dinyatakan positif narkoba. "Aku bener-bener bikin satu lab kebakaran jenggot," tulis Alca. "Kalo ngga (bawa obatnya) pasti digiring ke rehab."

Bintang Emon, yang dikenal sering bercanda, menjadikan momen ini sebagai bahan lawakan untuk pengikutnya di Instagram. "Hari ini Alca perlu medcheckup, dan dari situ diketahui bahwa Alca terkena pergaulan bebas tangerang kota. Tolong dibina pak @infobnn_prov_ntt," tulis Bintang Emon.

Seorang apoteker memberikan penjelasan tentang kejadian tersebut di kolom komentar. Bintang Emon memajukan komentar tersebut menjadi yang paling atas agar dapat dibaca oleh netizen.

"Beberapa senyawa obat bahkan obat bebas (logo hijau) dan terbatas (biru) memang memiliki kemiripan struktur kimia dengan senyawa narkotika bang Bintang. Alhasil bagian yang sama itu akan memberikan hasil positif jika diuji narkotika," tulis akun @apoteker_rahmato.

Apoteker juga menyarankan untuk menghentikan konsumsi obat setidaknya 2x48 jam sebelum melakukan pemeriksaan medis. Beberapa contoh obat yang mengandung narkotika adalah Dekstrometorfan di obat flu dan batuk, Pseudoefedrin untuk hidung tersumbat, Phentermine di obat obesitas, Ibuprofen di obat nyeri, Sertralin di obat depresi, dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat batuk dan flu bisa berakibat positif palsu pada tes narkoba

Tahukah Anda bahwa obat batuk dan flu yang biasa Anda konsumsi untuk meredakan sakit ternyata berpotensi menghasilkan hasil tes narkoba positif palsu? Hal ini disebabkan oleh beberapa kandungan dalam obat-obatan tersebut yang mirip dengan struktur kimia narkoba.

Dikutip dari Repository USU, obat batuk yang mengandung dextromethorphan (DXM), pseudoefedrin, dan diphenhydramine adalah beberapa contoh yang perlu diwaspadai. Konsumsi obat-obatan ini dapat menghasilkan efek serupa dengan narkoba, seperti efek halusinogenik, stimulan, dan sedatif, sehingga berpotensi memicu hasil tes positif palsu.

Meskipun tidak semua obat batuk dan flu akan berakibat demikian, penting untuk selalu berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum tes narkoba.

Berikut beberapa tips untuk menghindari hasil tes narkoba positif palsu. Pertama, informasikan semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat batuk dan flu, kepada pemberi tes narkoba. Kedua, hentikan konsumsi obat batuk dan flu beberapa hari sebelum tes. Terakhir, perbanyak minum air putih untuk membantu tubuh membersihkan obat dari dalam tubuh.

Dengan mengetahui informasi ini, Anda dapat lebih bijak dalam mengonsumsi obat dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani tes narkoba.

MICHELLE GABRIELA  | MARVELA

Pilihan Editor: Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

10 jam lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

18 jam lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?