TEMPO Interaktif, California - Wanita yang mengkonsumsi pil kontrasepsi mengingat peristiwa secara berbeda, menurut sebuah studi tentang efek pil pada memori.
Penelitian ini menemukan bahwa seperempat dari perempuan berusia 16-49 tahun mengingat dampak emosional dari suatu peristiwa, dan bukan rincian peristiwa. Penelitian di AS itu menekankan bahwa obat itu tidak merusak memori.
Sekitar 100 juta wanita di seluruh dunia menggunakan pil tersebut dan pil itu sebelumnya telah dikaitkan dengan risiko pembekuan darah dan kanker payudara yang lebih tinggi, meskipun juga telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap kanker tertentu.
Efek pada otak juga telah diteliti dalam penelitian sebelumnya yang menunjukkan pil membuat bagian 'betina' dari otak semakin besar, yang meningkatkan keterampilan emosional. Penelitian itu juga menyatakan perempuan yang menggunakan pil itu lebih tertarik pada pria kekanak-kanakan dan penuh perhatian dibandingan pria maskulin karena mereka kurang subur.
Studi baru di UCI, Amerika Serikat, adalah yang pertama untuk melihat efeknya pada memori.
Penelitian itu melihat bagaimana perempuan pengguna pil kontrasepsi atau yang bersiklus hormon alami mengingat kecelakaan mobil yang melibatkan seorang ibu dan anak.
Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal untuk setidaknya sebulan mengingat lebih jelas tahapan-tahapan peristiwa traumatik itu - bahwa telah terjadi kecelakaan, bahwa anak telah dilarikan ke rumah sakit, para dokter bekerja untuk menyelamatkan hidupnya dan berhasil menyambug kakinya, misalnya.
Perempuan yang tidak menggunakan pil mengingat lebih detail, seperti hidran di samping mobil.
Shawn Nielsen, seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian itu, mengatakan mereka yang menggunakan kontrasepsi seperti pil KB mengingat inti dari suatu peristiwa emosional sementara perempuan yang tidak menggunakan kontrasepsi lebih baik dalam mengingat detail.
Dia menekankan bahwa obat itu tidak merusak memori. "Ini merupakan perubahan dalam jenis informasi yang mereka ingat, bukan kerusakan."
"Apa yang paling menarik dari studi ini adalah bahwa penelitian itu menunjukkan penggunaan kontrasepsi hormonal mengubah memori."
"Hanya ada sedikit studi yang menguji efek kognitif dari pil itu, dan lebih dari 100 juta wanita di seluruh dunia menggunakannya."
Larry Cahill, seorang neurobiologi yang juga bekerja pada studi ini, mengatakan bahwa perubahan itu masuk akal karena kontrasepsi menekan hormon seks seperti estrogen dan progesteron untuk mencegah kehamilan. Hormon-hormon itu sebelumnya dikaitkan dengan memori "otak kiri" perempuan.
"Temuan baru ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, tapi itu hasil alami dari penelitian yang kami telah melakukan selama 10 tahun."
Temuan ini dapat membantu mengarah pada jawaban yang lebih lengkap tentang mengapa wanita mengalami sindrom traumatis pasca stres lebih sering dibandingkan pria, dan menjelaskan bagaimana pria mengingat secara berbeda daripada wanita.
Penelitian ini diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Neurobiology of Learning and Memory.
TELEGRAPH | EZ
Berita terkait
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?
1 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
1 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
9 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
10 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
11 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
11 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
15 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
18 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya