Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Reporter

image-gnews
Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unggahan penyanyi Justin Bieber yang sedang menangis di akun Instagram viral. Namun pakar menegaskan tak ada yang salah pada laki-laki yang menangis, termasuk bila dilihat banyak orang. Jadi, untuk apa menyembunyikan tangis bila memang ingin menumpahkannya?

Pada unggahan itu tak disebutkan alasan Justin Bieber menangis. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istri Bieber, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Selama ini memang ada pandangan negatif pada laki-laki yang menangis. Padahal, siapa saja boleh melakukannya, apapun jenis kelaminnya karena menangis bisa menjadi cara untuk melepaskan beban dan stres sehingga baik buat kesehatan mental.

Penelitian menyebut menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatetik yang memudahkan orang menghadapi mode "lawan atau lari". Menangis juga melepaskan hormon bahagia yang meredakan rasa sakit dan mengurangi stres. 

Banyak pria kesepian
Dalam banyak kasus, menangis bisa menjadi terapi karena berkaitan dengan empati dan dukungan sosial dari orang lain, menurut Lauren Bylsma, pengajar psikiatri di Universitas Pittsburgh, yang mempelajari efek menangis. Menangis juga ampuh untuk membuat orang berfokus pada situasi yang menguras air mata, yang bisa menimbulkan pemahaman baru dan memfasilitasi proses emosi atau mencari solusi. Karena itu, tak ada larangan laki-laki menangis. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak pria kesepian karena kurangnya kemampuan untuk menumpahkan emosi dengan kata-kata, yang membuat mereka sulit membangun hubungan. Ketidakmampuan menumpahkan emosi dengan kata-kata mengakibatkan kegagalan dalam hubungan," ujar Ronald Levant, profesor emeritus psikologi di Universitas Akron dan penulis The Tough Standard: The Hard Truths about Masculinity and Violence

Langkah penting untuk mengatasi kesepian adalah dengan membagi perasaan dengan orang yang menyayangi Anda, kata Levant kepada USA Today. Dan ketika laki-laki membagi perasaannya, hubungan mereka cenderung membaik.

Pilihan Editor: Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hailey Bieber Hamil, Justin Bieber Perbarui Janji Pernikahan

11 hari lalu

Justin Bieber memotret istrinya yang memamerkan kehamilannya. Foto: Instagram.
Hailey Bieber Hamil, Justin Bieber Perbarui Janji Pernikahan

Tampak seorang pria, kemungkinan pendeta, yang memimpin upacara Justin Bieber dan Hailey Bieber memperbarui janji pernikahan mereka.


Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

12 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

17 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

27 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

27 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

28 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

34 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

44 hari lalu

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. Foto: Canva
Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

45 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

57 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.