Pasien Rewel Kurang Mendapat Simpati

Reporter

Editor

Rabu, 12 Oktober 2011 06:52 WIB

Membantu Pasien Alzheimer Makan

TEMPO Interaktif, - Orang lebih bersimpati dan menerima rasa sakit yang diderita oleh orang yang mereka sukai dibandingkan dengan mereka yang tidak. Setidaknya ini hasil penelitian terbaru dari Universitas Ghenti, Belgia yang dilansir ivillage.com, Selasa 11 Oktober 2011. Peneliti dari kampus Ghenti itu menemukan kalau rendahnya kepedulian seseorang terhadap orang lain dihubungkan dengan kualitas negatif orang itu.

Para peneliti ini meminta kepada 40 relawan dalam penelitian ini untuk melihat foto 6 pasien yang diberi label perilaku negatif, netral, egois, sikap bisa menerima dan bersahabat. Para peneliti ini kemudian diminta menyaksikan video pendek dengan pasien yang menjalani cedera bahu.


Berdasarkan apa yang mereka lihat, para relawan ini menilai beratnya rasa sakit pasien dengan menggunakan skala "tidak sakit" sampai "sakit sekali". Dan para relawan ini juga mengkategorikan para pasien dengan negatif atau positif, tidak setuju atau setuju dan tidak bersimpati atau bersimpati.

Penelitian yang juga di publikasikan dalam jurnal PAIN, Oktober ini, mengungkap kalau para relawan ini dalam menilai pasien dihubungkan dengan perlakuan negatif seperti sombong sebagai hal yang tidak disukai.


Jika dibandingkan dengan perlakuan netral seperi mudah menerima atau konvensional. Namun begitu, kelakuan netral ini juga kurang disukai jika dibandingkan dengan perlakuan positif seperti jujur atau bersahabat.

Lebih jauh lagi, para peneliti menemukan kalau para relawan kurang simpati terhadap pasien yang tidak mereka sukai. Relawan juga mengabaikan rasa nyaman pada pasien yang tidak mereka sukai yang menunjukkan rasa sakit yang sangat. Sementara pada pasien yang mereka sukai, mereka lebih jauh mengevaluasi rasa sakit yang diderita oleh pasien ini. Bahkan pada pasien yang tidak mereka sukai, peneliti menambahkan, para relawan ini kurang bisa membedakan tingakatan rasa sakit yang berbeda.

"Penelitian kami menduga kalau rasa sakit pada pasien yang tidak disukai akan kurang diperhatikan dengan serius oleh orang lain. Ini bisa mengimplikasikan kalau kurangnya sifat saling membantu akan mengakibatkan penanganan yang kurang juga," ujar para peneliti.


DEWI RETNO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

54 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?

Baca Selengkapnya

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.

Baca Selengkapnya

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.

Baca Selengkapnya

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?

Baca Selengkapnya

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

11 April 2023

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.

Baca Selengkapnya

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

7 Desember 2022

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.

Baca Selengkapnya

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

9 Agustus 2022

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

28 Juli 2022

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat

Baca Selengkapnya