TEMPO Interaktif - Sebuah studi dari University of Washington mencatat fakta unik tentang masalah bunuh diri di kalangan anak-anak dan remaja. Ternyata, ada sekitar 40 persen anak muda pernah mencoba bunuh diri untuk pertama kalinya pada usia sebelum memasuki sekolah menengah atas. Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran untuk bunuh diri kemungkinan dimulai jauh lebih muda dibandingkan dengan yang diyakini selama ini.
Laman Health Daya, 30 November 2011 menulis survei dilakukan terhadap 900 anak muda berusia 18 atau 19 tahun mengenai pengalaman mereka dalam upaya melakukan bunuh diri. Hampir sembilan persen (78 orang) dari mereka mengatakan bahwa mereka pernah mencoba bunuh diri. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen menyatakan bahwa upaya itu dilakukan sebelum mereka masuk sekolah menengah atas.
Rata-rata upaya percobaan bunuh diri dimulai pada kelas enam (usia 12 tahun) dan mencapai puncaknya di kelas delapan atau sembilan. Sebanyak 39 partisipan mengaku berulang kali mencoba untuk bunuh diri. Percobaan pertama kali dilakukan pada usia yang jauh lebih muda (sembilan tahun) dibandingkan dengan mereka yang hanya mencoba bunuh diri satu kali.
Penelitian ini juga menemukan bahwa percobaan bunuh diri selama masa kanak-kanak dan remaja berkaitan dengan tingginya tingkat depresi saat rasa ingin bunuh diri itu muncul.
“Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak bisa mengatakan pada kita, melalui level depresi mereka, bahwa sesuatu tidak berjalan semestinya bagi mereka,” kata pemimpin riset, James Mazza, seorang profesor psikologi pendidikan, dalam siaran persnya. Hasil temuan ini dipublikasikan di Journal of Adolescent Health edisi November.
“Kita seringkali tidak memberikan cukup kepercayaan kepada anak-anak dalam menilai kesehatan mental mereka. Di sisi lain, studi ini menunjukkan bahwa kita bisa mengandalkan pengukuran laporan diri untuk membantu mengidentifikasi anak muda yang mungkin berisiko dengan masalah kesehatan mental, termasuk kemungkinan perilaku bunuh diri,” ungkap Mazza.
Dikatakan Mazza, studi ini mengungkapkan bahwa anak-anak muda yang “berakhir dengan masalah kesehatan mental kronis menunjukkan bahwa mereka menderita lebih awal.” Temuan ini juga menunjukkan “bahwa implementasi dari program kesehatan mental kemungkinan perlu dimulai sejak sekolah dasar atau menengah pertama”. Apalagi, sambung dia, “Anak-anak di usia tersebut adalah reporter yang baik bagi kesehatan mental mereka.”
ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard
13 menit lalu
Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs
4 jam lalu
Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya
4 jam lalu
Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.
Baca SelengkapnyaPolisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup
7 jam lalu
Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan Brigadir RA tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard. Kasus dianggap selesai dan ditutup.
Baca SelengkapnyaTop Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA
16 jam lalu
PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSosok Brigadir RA di Mata Teman Sekolah, Terbuka dan Humoris
1 hari lalu
Kepastian tentang kematian Brigadir RA terungkap setelah keluarganya mendapatkan kiriman foto jasad polisi itu di dalam mobil Toyota Aphard.
Baca SelengkapnyaKejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri
1 hari lalu
Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.
Baca SelengkapnyaTanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini
1 hari lalu
Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, polisi yang diduga bunuh diri di dalam mobil Alphard di Mampang dimakamkan di Manado. Tidak diautopsi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri
1 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaDiduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado
1 hari lalu
Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.
Baca Selengkapnya