Adesagi Pergi dengan Banyak Rencana  

Reporter

Editor

Minggu, 8 Januari 2012 04:01 WIB

Peragaan Busana karya desainer Adesagi Kierana di Jakarta Fashion Week 2012. Adesagikierana.com

TEMPO.CO :-Adesagi mungkin mirip pelukis Belanda, Vincent van Gogh. Orang lebih tertarik membicarakannya saat mereka meninggal dunia. Di kalangan penggila mode, Adesagi memang didengar. Tapi, untuk kebanyakan anak muda, mereka mungkin lebih tahu merek (X).S.M.L milik Biyan, yang sering terlihat di mal-mal besar Ibu Kota.

Padahal sejak 1997 ia bersolo karier dengan memakai merek Adesagi Kierana. Dua rumah di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, menjadi butik sekaligus rumah tinggalnya. Dari sinilah karya-karya Adesagi mulai ditengok kalangan mode dalam negeri.

Artis ternama, seperti Vina Panduwinata, Titi D.J., Ruth Sahanaya, dan Melly Goeslaw, sering memakai baju rancangan Adesagi ketika konser. Ada pula penyanyi Dewi Sandra, Widi "B3", dan Kristina, yang mengenakan rancangannya ketika menikah.

Terakhir ia menggelar fashion show dalam acara Jakarta Fashion Week (JFW). Ketika itu ia tidak menampilkan ciri khasnya: warna-warna cerah dan tabrak lari. Hasil rancangannya di JFW justru terlihat dingin karena didominasi biru, metalik, hitam, dan putih.

Ini mungkin bukan pertanda, tapi memang hasil rancangan Adesagi biasanya memakai warna-warna cerah dan bertumpuk. Ia memainkan volume pada bagian pinggul dan kaki. Model baju yang memperlihatkan kemudaan bentuk tubuh dan kaki. Cocok untuk wanita muda berumur di bawah 30 tahun yang riang.

Menurut Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia Taruna K. Kusmayadi, karya Adesagi tidak pasaran. "Main alternatif," katanya. Desainer lokal memang jarang menghasilkan produk untuk segmen anak muda yang berani mencoba hal-hal baru. Bisa dimaklumi karena segmen ini belum bisa mengeluarkan kocek jutaan rupiah hanya untuk satu lembar pakaian. Tapi Adesagi berani mengambil ceruk tersebut dan meninggalkan perempuan matang yang berkocek lebih tebal.

Sepintas karyanya mirip rancangan desainer Vivienne Westwood, 70 tahun. Desainer asal Inggris yang sering menutup acara fashion show-nya dengan bersalto ini memang kuat dengan karakter anak punk, rok balet tutu, dan sepatu berhak supertebal. Ketiga hal itu kerap muncul dalam rancangan Adesagi. Karya Adesagi yang berjudul In Love with You Again dua tahun lalu seirama dengan drama yang sering ditampilkan Westwood dalam pergelaran busana. Tabrakan warna, coretan grafiti, dan rambut ditata setinggi mungkin.

Tapi juga terlihat ada pengaruh mendiang Alexander McQueen pada salah satu gaun rancangannya. Pola kain kotak-kotak dengan warna dasar merah tuanya sepintas serupa dengan gaya kilt--rok khas pria di Skotlandia--yang pernah dipakai McQueen bersama Sarah Jessica Parker. Kemiripan juga terjadi pada gaya tumpukan sifon dengan kain-kain berpola.

Bisa jadi kemiripan itu hanya sebuah kebetulan. Pria bernama lengkap Ade Chandra Kirana Sagi itu sejak umur 5 tahun sudah menggambar rok model lebar, seperti yang biasa dikenakan boneka Barbie. Sepulang dari sekolah di Bekasi, bungsu dari sembilan bersaudara ini tidak langsung bermain, tapi lebih memilih menggambar. "Sejak kecil memang sudah terlihat bakatnya, tapi keluarga tidak tahu kalau desainer menjadi jalan hidupnya," ujar kakak Adesagi, Sunandar, 40 tahun.

Hobi itu terus berlanjut. Sampai akhirnya, selepas sekolah menengah atas, Adesagi mengambil pendidikan di Bunka School of Fashion, Jakarta, selama setahun. Pria kelahiran 19 September 1977 itu melalui karier pertamanya dengan menjadi asisten perancang Alex A.B., Ramli, Martha Tilaar, dan Susi Hediyanto.

Hasil rancangannya yang terlihat berani tidak berbanding lurus dengan kehidupannya sehari-hari. Banyak orang mengenal Adesagi sebagai pribadi yang menyenangkan. Tapi ia juga dikenal sangat tertutup, jarang muncul di dunia hiburan, dan tidak mau diwawancarai. Bahkan butiknya pun tidak mencantumkan papan nama. Adesagi memang mungkin ingin tetap menjadi misteri.

HAMLUDDIN | SATWIKA MOVEMENTI | DIANING SARI | SORTA TOBING

Berita terkait:
Adesagi dan Jatuh Bangun Desainer Kondang
Malam Ini Pengajian Mengenang Adesagi Digelar
Siapa Pemilik 10 Rancangan Terakhir Adesagi
Bagaimana Nasib Butik Desainer Adesagi?
Desainer Adesagi Ditemukan Tewas di Belakang Gedung Sate
Mengapa Artis Suka Rancangan Adesagi?
Adesagi dan Randy Diduga Tewas Keracunan

Berita terkait

Terungkap Fakta Baru Soal Kematian Diego Maradona, Dimakamkan Tanpa Jantungnya

23 November 2021

Terungkap Fakta Baru Soal Kematian Diego Maradona, Dimakamkan Tanpa Jantungnya

Diego Maradona dinyatakan meninggal dalam usia 60 tahun pada 25 November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ingvar Kamprad, Pendiri IKEA yang Sederhana dan Keras Kepala

29 Januari 2018

Ingvar Kamprad, Pendiri IKEA yang Sederhana dan Keras Kepala

Miliarder Ingvar Kamprad merupakan pendiri IKEA wafat pada usia 91 tahun pada Ahad pekan lalu, 27 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Darmanto Jatman Sastrawan yang Merdeka

16 Januari 2018

Darmanto Jatman Sastrawan yang Merdeka

Darmanto Jatman di mata para sastrawan sahabatnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Bidang Berupaya Selamatkan Paku Alam IX

21 November 2015

Dokter Lintas Bidang Berupaya Selamatkan Paku Alam IX

Kondisi kesehatan Paku Alam IX terus memburuk hingga wafat di usia 78 tahun.

Baca Selengkapnya

Adik Uje, 5 Jam Terakhir Sebelum Kecelakaan

26 April 2013

Adik Uje, 5 Jam Terakhir Sebelum Kecelakaan

Fajar Sidik, adik ustad Jeffry Al-Buchory, menceritakan lima jam terakhir waktunya bersama sang kakak.

Baca Selengkapnya

Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje  

26 April 2013

Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje  

Uje, sapaan ustad gaul ini, menggunakan moge jenis Kawasaki ER-6N.

Baca Selengkapnya

Istri Pendiri HMI, Lafran Pane, Wafat

9 Maret 2013

Istri Pendiri HMI, Lafran Pane, Wafat

Jenazah almarhumah akan dimakamkan di pemakaman kompleks Masjid

Besar Kauman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menlu Marty Melayat Raja Kamboja, Norodom Sihanouk

21 Oktober 2012

Menlu Marty Melayat Raja Kamboja, Norodom Sihanouk

Raja Norodom Sihanouk wafat dalam usia 89 tahun di Beijing pada 15 Oktober 2012.

Baca Selengkapnya

Ketua Panwaslu Mimika Tewas di Rumahnya

26 September 2012

Ketua Panwaslu Mimika Tewas di Rumahnya

Kepala Kepolisian Sektor Mimika Baru, Ajun Komisaris Polisi Nur
Bhakti, mengatakan polisi belum bisa memastikan penyebab kematian Jack.

Baca Selengkapnya

Ondos Sempat Ucapkan Selamat ke Mega

24 September 2012

Ondos Sempat Ucapkan Selamat ke Mega

Ini kenangan terakhir Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo tentang Theodorus Jacob Koekritz atau Ondos.

Baca Selengkapnya