TEMPO.CO , Jakarta:Anda mengalami rasa nyeri di punggung, pinggang, dan leher? Bisa jadi hal itu terjadi karena posisi duduk Anda tidak benar. Secara gender, menurut Drew DeMann, spesialis tulang dari New York City, Amerika Serikat, posisi tubuh yang salah lebih sering memberikan gangguan pada kesehatan wanita ketimbang pria.
Kesalahan duduk yang sering dilakukan oleh seseorang adalah terlalu merosot ke bawah, terlalu maju ke depan, lupa berdiri, atau lupa meluruskan kaki, sehingga pada akhirnya pinggang dan punggungnya terasa nyeri. Orang yang bekerja di kantor harus menghadapi hal ini selama sekitar 8 jam.
Berikut ini tip posisi duduk yang benar ala DeMann.
1. Posisi kepala belakang, lipatan dagu, telinga, pinggul, dan bahu harus sejajar.
2. Gunakan headphone dan hindari penggunaan pesawat telepon biasa. Bila diharuskan memakai pesawat telepon biasa, jangan menjepit telepon di antara dagu dan bahu terlalu lama.
3. Lekukan siku sebaiknya membentuk sudut 90 derajat.
4. Dudukan kursi sepenuhnya disesuaikan dengan tinggi pinggang dan harus menyangga tulang belakang sepenuhnya.
5. Jarak pandangan mata sebaiknya disesuaikan dengan layar komputer, yakni antara 18-24 sentimeter, dengan tinggi jarak pandang sepertiga layar komputer.
6. Pinggul dan paha sebaiknya membentuk sudut 90 derajat, dengan telapak kaki menempel lurus di lantai.
CHETA NILAWATY
Berita Terkait
Awas, Kurang Tidur Beresiko Stroke
Bayi 'Sumo' Bisa Dicegah Sejak dalam Kandungan
21 Perempuan Akan Tur 21 Kota dengan Sepeda
30 Pesepeda Ikut Seleksi Srikandi Inspirasi
Mengubah Kebiasaan setelah Menopause
Bawa Anjing Peliharaan Kurangi Stres di Kantor
Apakah Anda Wanita Menarik?
Enam Organisasi Sabet Bloomberg Award
Teori Kue Brownies dalam Pernikahan
Berita terkait
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?
1 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
1 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
9 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
10 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
11 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
11 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
15 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
18 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya