TEMPO.CO, Jakarta- Para wanita yang hamil ketika sedang melakukan diet lebih cenderung memiliki anak yang kegemukan (obesitas) atau terkena diabetes di kemudian hari. Demikian sebuah studi mengungkapkan.
Para peneliti menemukan dalam sebuah studi yang dilakukan pada domba dengan memberikan lebih sedikit makanan saat hamil ternyata menyebabkan perubahan DNA di otak saat mereka muda.
Ilmuwan dari University of Manchester menduga temuan ini hasilnya juga akan sama pada manusia dan bisa menjelaskan mengapa anak kembar lebih cenderung mengalami diabetes tipe 2 saat mereka dewasa. Para ilmuwan kemudian meneliti jaringan otak dari kambing yang belum lahir untuk melihat apakah terjadi perubahan struktur DNA.
“Kami menemukan bahwa kambing kembar yang belum lahir mengalami perubahan struktur DNA di wilayah otak yang mengatur asupan makanan dan glukosa yang berdampak pada peningkatan peluang terjadinya diabetes saat dewasa,” kata Ketua peneliti, Anne White, seperti dikutip situs Daily Mail edisi 3 April 2012. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology.
“Temuan kami mengungkapkan sebuah alasan mengapa kembar lebih cenderung terkena diabetes. Tapi kami juga melihat para ibu yang tidak cukup makan saat mereka sedang hamil kemungkinan mempunyai anak yang tumbuh dengan kecenderungan peningkatan risiko obesitas,” ucap White.
Para peneliti yakin bahwa temuan mereka relevan dengan manusia karena mereka menunjukkan cara non-genetis atau epigenetik, yakni DNA anak-anak bisa berubah. “Temuan ini mengungkapkan sebuah pemahamam baru mengapa kembar bisa mengalami diabetes dan juga menunjukkan bahwa diet saat hamil kemungkinan meningkatkan peluang anak menjadi kegemukan di kemudian hari,” kata White.
ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya