Anak Wajib Tahu Cara Baca Label Jajanan yang Aman  

Reporter

Editor

Minggu, 6 Mei 2012 09:54 WIB

TEMPO/Sulhi

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah diketahui khalayak bahwa jajanan anak Indonesia sebagian besar tercemar dari bahan makanan berbahaya. Bahan itu di antaranya formalin, borax, dan rhodamin. Padahal ketiga bahan ini sudah dilarang digunakan.

"Karena itu harus diajarkan pada anak bagaimana mengenali pangan dan jajanan yang aman," ujar Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Halim Nababan, Kamis, 3 Mei 2012.

Dalam seminar "Penerapan Pola Hidup Bersih, Sehat dan Aman" yang diadakan Tupperware di Wisma Serbaguna Senayan, Halim memaparkan tercemarnya pangan dan jajanan anak sering tidak disadari oleh orang tua, guru, ataupun penjaga di sekitar anak.

"Seharusnya anak diperkenalkan bagaimana cara mengenali, membeli, dan membaca label jajanan yang aman," ujar Halim. Anak, menurut dia, juga harus diperkenalkan bagaimana menjaga kebersihan pangan dan jajanan.

"Misalnya, jangan membeli makanan yang dijual dekat sampah atau kamar mandi, " ujar Halim. Setiap anak juga harus diajarkan mencatat setiap ada temannya yang tidak masuk sekolah. "Misalnya karena sakit atau apa pun," ujar Halim.

Catatan ini, menurut Halim, nantinya sangat berguna untuk memantau makanan apa yang beredar dalam suatu sekolah.

Tercemarnya jajanan di sekolah berdasarkan penelitian Badan POM yang dilakukan pada 2008 terhadap 886 sekolah dasar yang tersebar di 30 kota di Indonesia. Badan POM menemukan sebanyak 35 persen sampel tidak memenuhi syarat.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

1 detik lalu

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Salah satu produk unggulan yang disukai oleh para pengguna Traveloka adalah fitur perlindungan Visa Traveloka.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

21 detik lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Marina Markova Rekrutan Baru Jakarta Elektrik PLN

1 menit lalu

Mengenal Marina Markova Rekrutan Baru Jakarta Elektrik PLN

Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN mendapat pemain asing Marina Markova untuk menghadapi laga lanjutan Proliga 2024

Baca Selengkapnya

Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

4 menit lalu

Mengaku Papan Tengah, Bima Arya Belanja Masalah di Depok untuk Maju Pilgub Jabar

Bima Arya melakukan kunjungan ke Depok. Ia mengaku belanja masalah sebelum nantinya maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

5 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan 2024 Secara Mudah

4 menit lalu

5 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan 2024 Secara Mudah

Ada beberapa cara melihat saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan yang mudah melalui situs web, aplikasi JMO, contact center, hingga SMS.

Baca Selengkapnya

Andika Hazrumy Unggul Telak di Survei Pilkada Kabupaten Serang

7 menit lalu

Andika Hazrumy Unggul Telak di Survei Pilkada Kabupaten Serang

Hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), pada 27 Maret hingga 1 April 2024 mencatat, Andika Hazrumy unggul 59,7 persen dibandingkan dengan bakal calon bupati lain yang berpotensi maju.

Baca Selengkapnya

PLN Bakal Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi Rest Area Tol

8 menit lalu

PLN Bakal Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi Rest Area Tol

PT PLN (Persero), melalui anak usahanya PLN Haleyora Power, bakal menambah 111 unit stasiun pengisian kendaraan listrik Umum (SPKLU) di rest area.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

8 menit lalu

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

Siswa kelas VIII SLB Negeri Pembina Yogyakarta tersebut mampu menirukan gerakan dalang profesional sesuai aslinya.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Ketua Baleg Sebut Tak Mungkin Presiden Minta Pendapat DPR Membentuk Kabinet

9 menit lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Ketua Baleg Sebut Tak Mungkin Presiden Minta Pendapat DPR Membentuk Kabinet

Ketua Baleg Supratman Andi Agtas mengatakan tak mungkin presiden membentuk kabinet atas persetujuan DPR saat membahas revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

10 menit lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya