Joging dan Gowes Bisa Menekan Keinginan Merokok  

Reporter

Kamis, 30 Agustus 2012 14:20 WIB

Petugas gabungan BPLHD DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan melakukan razia terpadu bagi penumpang, sopir atau kenek kendaraan umum di Terminal Blok M yang merokok di dalam angkutan umum, Jakarta, (29/5). Razia dilakukan untuk menyadarkan bahayanya asap rokok terutama bagi perokok pasif. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Exeter - Tidak mudah menghilangkan kebiasaan merokok. Kegiatan mengisap ini kerap membuat para pelakunya menjadi ketagihan. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Addiction menyimpulkan bahwa aktivitas olahraga dapat menekan keinginan akan nikotin, zat yang terdapat dalam rokok.

Dalam riset itu disebutkan perokok yang berniat untuk berhenti mengisap rokok dapat melakukan jalan-jalan kecil atau joging. Selain joging, bersepeda juga mujarab untuk menekan keinginan merokok. Meskipun cara ini tidak sepenuhnya bisa melepaskan candu rokok, dua olahraga ringan ini amat disarankan oleh dokter.

"Tentu saja olahraga bisa membantu dan sangat disarankan," kata Adrian A. Taylor, profesor psikologi olahraga dan kesehatan dari Universitas Exeter Inggris seperti dikutip Reuters, Kamis, 30 Agustus 2012.

Taylor yang merupakan salah satu anggota tim peneliti mengatakan riset ini berdasarkan sejumlah uji klinis yang melihat efek langsung olahraga pada pecandu rokok.

Dalam studi ini, Taylor membagi perokok dalam dua kelompok, yakni yang rajin jalan cepat atau bersepeda dan satu kelompok yang bersikap pasif dengan hanya menonton video atau sekadar duduk-duduk.

Hasilnya, perokok yang rajin joging atau bersepeda lebih bisa meninggalkan kebiasaan merokok ketimbang hanya sekadar duduk-duduk dan menonton video.

Menurut Taylor, olahraga berfungsi sebagai pengalih perhatian. Bersikap aktif, kata dia, akan meningkatkan mood seseorang sehingga mereka merasa lebih baik dibanding saat merokok.

Dalam studi ini, tak satu pun dari perokok yang dilibatkan sedang menjalankan program atau menggunakan produk pengganti nikotin, seperti gum atau patch.

Olahraga, kata Taylor, mungkin mempunyai efek yang lebih kecil dibanding produk-produk pengganti nikotin tersebut. Namun, olahraga dinilai jauh lebih sehat untuk mengurangi kebiasaan merokok.

Saat berhenti merokok, umumnya berat badan perokok akan bertambah. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan beberapa orang, terutama wanita untuk kembali merokok, khawatir berat badannya bertambah.

Hanya saja, menurut Taylor, studi ini masih punya keterbatasan. Salah satunya adalah hanya melibatkan hanya sedikit perokok. Namun, dia menjamin olahraga dapat menekan keinginan merokok hingga setahun lebih. "Penelitian yang lebih besar dan jauh lebih berkualitas sedang kami jalankan," katanya.

Asosiasi kesehatan paru-paru Amerika, American Lung Association, menyatakan perokok setidaknya membutuhkan lima hingga enam upaya sungguh-sungguh untuk berhenti merokok. Mulai dari terapi, pengganti nikotin atau obat-obatan, serta konseling perilaku.

REUTERS | IQBAL MUHTAROM


Gaya! Terpopuler
Begini Profil Orang-orang Stres Jakarta Selatan

Umur 40 Tahun, Waktunya Memulai Hidup Sehat

Jangan Khawatir Kalau Anak Laki-laki Telat Bicara

Jumlah Orang Stres di Jakarta Selatan Naik Terus

Sunat Bisa Cegah Infeksi Penyakit Seksual

Makan Coklat Turunkan Risiko Stroke Pada Pria


Berita terkait

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

4 hari lalu

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

Institut Kesehatan Hermina gelar kuliah pakar internasional soal inovasi digital dan sistem informasi kesehatan. Satu narasumber Prof Sudo dari Jepang

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

32 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?

Baca Selengkapnya

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.

Baca Selengkapnya

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.

Baca Selengkapnya

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?

Baca Selengkapnya

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

11 April 2023

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.

Baca Selengkapnya

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

7 Desember 2022

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.

Baca Selengkapnya

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

9 Agustus 2022

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya