Bagaimana Cara Diet Penderita Diabetes?

Reporter

Kamis, 4 Oktober 2012 14:10 WIB

TEMPO/Rendra

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita diabetes kerap mengeluh susah berdiet. Selain bingung menu makanan diet sehat, para penderita diabetes juga kerap bingung mengenai berapa kali frekuensi makan mereka.

Samuel Oetoro, dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta, mengatakan, meski berdiet, para penderita diabetes dibolehkan makan lebih dari satu kali. Bahkan frekuensinya bisa 5-6 kali sehari. Meski begitu, jumlah kalori yang dikonsumsi tetap kudu ditakar.

Penderita diabetes sebenarnya dibenarkan sering makan, karena berguna mencegah terjadinya hipoglikemia atau gula darah yang turun tiba-tiba. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes baru "Karena itu harus enam kali makan. Maksudnya, tiga kali makan utama dan di antara waktu makan utama diselipkan makanan selingan," ujar Samuel.

Nah, menu apa saja yang perlu diperhatikan? Pasien diabetes dengan obesitas wajib memperhatikan menu seimbang, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Namun tak semua karbohidrat dapat dikonsumsi. "Harus dipilih, jangan karbohidrat yang simpleks, tapi yang kompleks," katanya.

Karbohidrat simpleks adalah karbohidrat yang cepat diserap tubuh, khususnya oleh usus. Misalnya gula, gula merah, dan tepung-tepungan. Karbohidrat seperti ini harus dihindari, bahkan tak lagi dikonsumsi oleh penderita diabetes yang sedang menjalani diet. Bila tetap dikonsumsi, gula darah akan naik. “Bahayanya, kalau sudah naik, pembentukan insulin di dalam tubuh gagal," kata Samuel. Padahal, seseorang harus memiliki cukup kadar insulin untuk memasukkan gula dari darah ke dalam sel.

Karbohidrat yang dianjurkan dikonsumsi penderita diabetes adalah yang mengandung serat yang tinggi. Jenis makanannya, antara lain, beras merah, roti gandum, sayuran hijau, dan jenis buah-buahan yang bisa dikonsumsi bersama kulitnya.

Samuel juga mengingatkan, pasien diabetes dilarang keras mengkonsumsi lemak jenuh yang terdapat pada gorengan, jeroan, margarin, daging sapi, dan mentega. "Itu semua lemak jahat, sudah seharusnya dihindari," katanya.

Sedangkan lemak tak jenuh yang mengandung omega 3 seperti pada ikan bisa dianjurkan untuk dikonsumsi. Juga, asam lemak yang mengandung omega 6 yang terdapat pada kedelai, serta asam lemak omega 9 yang terdapat pada kacang-kacangan, olive oil, dan avokad. "Tapi ingat, pengolahan semua makanan itu tidak boleh digoreng. Sebab, minyaknya yang bahaya mengandung transfaty acid," ujar Samuel.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

24 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya