Lima Mitos Gula

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 29 Desember 2012 03:04 WIB

Ilustrasi gula pada anak-anak. Wxxi.org

TEMPO.CO , Jakarta: Gula masih saja menjadi hantu diet bagi orang-orang yang mulai menerapkan hidup sehat. Bahkan salah satu bentuk khusus dari gula, yaitu fruktosa akan menjadi racun dalam dosis yang tinggi.

Berikut adalah lima mitos tentang gula dan beberapa perbedaan penting tentang bagaimana tubuh kita memproses berbagai bentuk gula itu.

1. Karbohidrat adalah karbohidrat, mereka semua memiliki kalori yang sama

Tidak sepenuhnya benar. Ada 3 molekul yang menyusun berbagai jenis karbohidrat: glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Ketiga molekul tersebut memiliki kepadatan kalori yang sama. Glukosa adalah energi kehidupan. Semua makhluk hidup membakar glukosa untuk membuat energi. Galaktosa, molekul yang hanya ditemukan di dalam gula susu, dengan cepat dikonversi dalam hati menjadi glukosa. Sedangkan fruktosa, yaitu molekul yang membuat gula menjadi manis juga dimetabolisme di hati. Tetapi tiap kelebihan fruktosa akan diubah menjadi lemak hati. Kelebihan fruktosa menyebabkan penyakit lemak hati yang memicu proses patologis resistensi insulin.

2. Fruktosa berubah menjadi glukosa dalam tubuh

Mungkin. Jika energi tubuh habis, fruktosa dapt diubah menjadi glikogen (pati hati) sebagai gudang untuk kesiapan energi. Dan, ini bisa digunakan saat tubuh membutuhkan glukosa saat melakukan olahraga lebih atau jika sedang kelaparan. Namun, kebanyakan dari kita tidak sampai kehabisan energi sehingga fruktosa akan berubah menjadi lemak hati dan memicu resistensi insulin. Ini adalah salah satu alasan mengapa olahraga dapat menjadi penangkal konsumsi fruktosa berlebihan.

3. Orang dapat membatasi konsumsi gula mereka tanpa kesulitan apapun

Faktanya, gula dapat membuat candu.
Dalam penelitian hewan, fruktosa menyebabkan empat kriteria kecanduan: penarikan diri, ketagihan, makan yang sangat banyak, dan sensitivitas terhadap zat adiktif lainnya. Pada manusia, fruktosa memiliki efek pada pusat otak yang mirip seperti alkohol. Dan itu menyebabkan lingkaran setan konsumsi dan penyakit.

4. Sirup jagung fruktosa tinggi lebih buruk dibandingkan gula meja

Studi membandingkan sirup jagung fruktosa tinggi dengan gula meja (sukrosa) menunjukkan bahwa mereka memiliki efek sama terkait metabolisme di dalam tubuh. Keduanya sama-sama buruk untuk tubuh. Sirup jagung tersebut memiliki 55 persen fruktosa sedangkan sukrosa mengadung fruktosa 50 persen. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa beberapa gula dalam minuman komersial mungkin memiliki fruktosa sebanyak 65 persen yang tentu membuat efek lebih buruk.

5. Fruktosa adalah hal wajar dan banyak ditemukan dalam buah sehingga tidak mungkin beracun

Hanya karena suatu bahan kimia yang alami dan aman dalam jumlah kecil, bukan berarti itu tidak berbahaya dalam jumlah besar. Sedikit fruktosa sangat aman, tentu saja jika jumlahnya banyak tidak baik.

TIME | ISMI WAHID



Terpopuler:
48 Kosmetik Tergolong Berbahaya

Buku Antropologi Visual Diluncurkan Dosen UGM

Komunitas Buleut Ajak Anak Main di Luar

Anak Baik Hati Aman dari Bullying

Kemampuan Berbahasa Bantu Anak Kendalikan Marah

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya