TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan hamil dengan mual (morning sickness) yang parah memiliki risiko terhadap kompilasi kehamilan. Terutama jika masalah tersebut terjadi selama trimester kedua.
Berdasarkan studi baru dari para peneliti Swedia, wanita yang mual parah atau hyperemesis gravidarum selama trimester kedua lebih mungkin dua kali terkena develop preeclampsia (kondisi selama kehamilan yang ditandai tekanan darah meninggi dan terdapatnya protein dalam urine).
Selain itu, cenderung 1,4 kali lebih mungkin melahirkan bayi kecil dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami mual parah. Trimester kedua adalah minggu ke-12 hingga 21 kehamilan. Wanita hamil yang mengalami kondisi buruk ini juga cenderung tiga kali lebih mungkin mengalami plasenta yang terpisah dari dinding rahim.
Hyperemesis gravidarum menjadi berita utama internasional beberapa waktu lalu saat Kate Middleton menghabiskan empat hari di rumah sakit akibat kondisi tersebut. Morning sickness yang parah dapat menyebabkan kekurangan gizi dan dehidrasi pada wanita.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa mual parah pada trimester kedua menuntun kewaspadaan lebih tinggi dan pengawasan selama kehamilan bagi perkembangan janin. Sementara sebagian besar wanita mengalami mual dan muntah selama awal kehamilan. Dan ini wajar. Biasanya, gejala itu akan mereda setelah 10 sampai 16 minggu kehamilan.
Morning sickness yang parah diduga disebabkan oleh tingginya tingkat hormon hCG, yang dibuat oleh plasenta dan diproduksi selama trimester pertama. Menurut para peneliti, kadar hCG yang tinggi selama trimester kedua bisa mengindikasikan pembentukan plasenta yang abnormal.
LIVE SCIENCE | ISMI WAHID
Berita Lain:
Resep Obat Menyesatkan di Klinik Tradisional Cina
Awas, Bahaya Rokok Elektrik
Seperti Apa Pelanggaran TCM Harapan Baru
Studi: Banyak Nonton TV, Kualitas Sperma Buruk
Nyuci dan Nyapu Sama Dengan Olahraga
Berita terkait
Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung
18 Januari 2023
Wanita muda berisiko alami serangan jantung sebab gaya hidup tak sehat.
Baca SelengkapnyaNaomi Watts Ingin Menghilangkan Stigma Menopause
9 Juni 2022
Naomi Watts mengaku kata menopause sempat membuatnya takut
Baca SelengkapnyaBerulang Kali Mengalami Infeksi Jamur Miss V Jangan Disepelekan
11 Maret 2022
Infeksi jamur disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur (ragi) di vagina.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita
8 Maret 2022
Kesehatan wanita mencakup berbagai masalah khusus gender, seperti produksi estrogen, kesehatan mental, kesehatan seksual, dan masalah kesuburan
Baca SelengkapnyaFelicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita
8 Maret 2022
Felicia Kawilarang sebelumnya dipercaya memimpin tim marketing Halodoc sebagai Vice President (VP) selama lima tahun terakhir
Baca SelengkapnyaGenerasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak
17 November 2021
Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) BKKBN berisi panduan pencegahan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi serta menyiapkan kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan.
Baca SelengkapnyaSophie Countess of Wessex Minta Wanita Menopause Dapat Dukungan di Tempat Kerja
6 Oktober 2021
Sophie Countess of Wessex mengatakan banyak wanita berhenti bekerja karena menopasue, itu tragis.
Baca Selengkapnya5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya
29 Agustus 2021
Beberapa gejala gangguan kesehatan pada wanita sering kali dianggap normal, termasuk pembengkakan payudara dan mengompol.
Baca SelengkapnyaHindari Hal Ini Saat Membersihkan Vagina
29 Agustus 2021
Membersihkan vagina harus dengan cara yang tepat untuk menghindari infeksi dan iritasi.
Baca SelengkapnyaSalma Hayek Ungkap Payudaranya Bertambah Besar Saat Menopause
24 Juni 2021
Salma Hayek merasa tidak banyak orang berbicara tentang gejala menopause
Baca Selengkapnya