Kelebihan Gizi Juga Berbahaya bagi Kesehatan Anak  

Selasa, 12 Februari 2013 13:12 WIB

REUTERS/Nikola Solic

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan remehkan kelebihan gizi bagi kesehatan. Hal ini ternyata berisiko tinggi bagi anak di kemudian hari, sebab dapat menimbulkan penyakit diabetes.

Ketua Umum Pergizian Pangan Indonesia, Prof. Dr Hardinsyah, menjelaskan prevalensi anak dengan berat badan kurang (wasting) dan pendek (stunting) di Indonesia sudah menunjukkan tren penurunan. Sebaliknya, angka kelebihan berat badan (over weight) justru meningkat.

Anak dengan overweight akan memiliki kecenderungan untuk mengalami obesitas di kemudian hari. Padahal, obesitas ikut mendorong berbagai masalah kesehatan. "Saat ini tercatat sudah ada tiga penyakit tidak menular utama yang menyebabkan kematian di Indonesia, yakni stroke (26, persen), hipertensi (12,3 persen), dan diabetes (10,2 persen)," ujar Hardinsyah dalam perayaan ulang tahun ke-25 PT Nutricia Indonesia Sejahtera (NIS) di Restaurant Seribu Rasa Jalan Haji Agus Salim 128 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Februari 2013.

Hardinsyah mengatakan, investasi gizi pada semua tahap kehidupan, terutama di 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita sangat krusial untuk mewujudkan anak, keluarga, dan bangsa yang sehat, cerdas, dan kuat. "Saat ini Indonesia merupakan negara dengan penderita diabetes tertinggi keempat di dunia dan apabila tidak ditanggulangi, diperkirakan mencapai 21,3 juta orang Indonesia di tahun 2030," katanya.

Sementara itu, Medical Director PT NIS, Swissanto Soerojo, mengatakan peningkatan kesejahteraan mengakibatkan adanya perubahan gaya hidup di kota-kota besar. Apabila peningkatan gaya hidup ini tidak diikuti dengan peningkatan pengetahuan orang tua mengenai gizi yang tepat dan seimbang, obesitas atau kelebihan gizi pada anak dapat terjadi.

Itulah sebabnya NIS berkolaborasi dengan para ahli gizi, gizi medik, dokter spesialis anak, dokter ahli kandungan, bidan, serta perawat memberi edukasi gizi bagi para orang tua. "Orang tua perlu mengerti bahwa pemberian gizi yang tepat harus direncanakan sejak awal, bahkan dari sebelum masa kehamilan, hingga dua tahun," ujar Swissanto.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Baca juga:
Obrolan Annisa, Mahasiswa UI, Sebelum Meninggal

Habis Bercinta dengan Lelaki, Pria Ini Tewas

Annisa Tewas, Dewan Akan Panggil IDI dan RS

Keluarga Annisa Kecewa dengan Rumah Sakit

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya