TEMPO.CO, New York - Sebuah studi baru menunjukkan bagaimana manusia abad lampau menjaga perdamaian di antara mereka. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa laki-laki memiliki keengganan alami untuk berhubungan intim dengan istri teman terbaiknya.
Sebuah studi University of Missouri telah menemukan bahwa kadar testosteron pria dewasa menurun ketika mereka berinteraksi dengan mitra perkawinan teman dekatnya. Sebelumnya, studi lain menunjukkan bahwa kadar testosteron pria mempengaruhi persaingan antar-laki-laki dalam upaya untuk menarik lawan jenis.
"Meskipun laki-laki memiliki banyak kesempatan untuk mengejar pasangan temannya, proposisi untuk perzinahan relatif jarang," kata peneliti utama dan profesor antropologi, Mark Flinn.
Tim berpendapat bahwa manusia berevolusi dengan cara ini untuk menjaga perdamaian dalam suku. "Kadar testosteron pria umumnya meningkat ketika mereka berinteraksi dengan pasangan seksual potensial atau pasangan musuh," ia menambahkan. "Namun, temuan kami menunjukkan bahwa pikiran manusia telah berevolusi untuk mendorong situasi di mana pasangan stabil temannya juga dihormati."
Pada akhirnya, katanya, temuan mereka tentang tingkat testosteron menjelaskan bagaimana orang telah berevolusi untuk membentuk aliansi. Dia menambahkan bahwa temuan ini dapat memiliki implikasi untuk masalah yang lebih besar, semisal penyelesaian konflik yang lebih luas.
Penelitian ini diterbitkan pekan lalu dalam jurnal Human Nature. Studi lain pada tahun lalu atas kadar testosteron pria menemukan bahwa laki-laki secara biologis punya naluri untuk merawat anak-anak mereka, dan aktivitas pengasuhan menurunkan kadar testosteron pria.
Penelitian juga menemukan bahwa laki-laki jauh lebih tertarik pada teman-teman perempuan mereka daripada sebaliknya. Laki-laki juga lebih cenderung percaya bahwa teman-teman perempuan mereka lebih tertarik kepada mereka daripada kenyataannya.
