Ingin Lebih Tahan Lapar? Coba Olahraga Ini

Reporter

Sabtu, 13 April 2013 07:05 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Tokyo -- Berat badan berlebih sering kali dikaitkan dengan banyaknya makan dan kurangnya gerak tubuh. Kini, dengan satu jenis olahraga, dua hal itu bisa digapai. Olahraga yang dimaksud adalah lompat tali.

Sebuah studi baru dari Jepang menunjukkan, lompat tali bisa lebih menekan rasa lapar daripada bersepeda ataupun lari. Penelitian ini menunjukkan, lompat tali lebih bisa menekan pelepasan hormon ghrelin, salah satu penyebab rasa lapar, dibanding dengan dua jenis olahraga itu.

Mereka berasumsi, dalam lompat tali, gerakan tubuh yang melompat secara vertikal itu mempengaruhi pelepasan hormon lapar, daripada gerakan tubuh horizontal pada olahraga sepeda atau lari. Untuk menguji gagasan mereka, 15 pria sehat yang rata-rata berusia 24 diteliti.

Pada hari yang berbeda, para pria disuruh lompat tali selama 30 menit, naik sepeda statis, dan beristirahat. Durasi bersepeda disesuaikan dengan energi yang dibakar saat lompat tali. Selama dan seusai olahraga, para peneliti mengukur kadar hormon lapar dan menanyai lapar mereka. Juga keinginan mereka untuk makan asin, manis, asam, atau makanan berlemak.

Hasilnya menunjukkan, para pria ini merasa kurang lapar saat bersepeda dan lompat tali dibandingkan saat beristirahat. Perasaan tak lapar berlanjut sampai 15 menit setelah mereka berhenti bersepeda. Sedangkan seusai lompat tali, perasaan kurang lapar lebih lama, 25 menit.

Para peneliti juga menemukan kadar hormon lapar seusai bersepeda dan seusai lompat tali sama saja. Namun, kecenderungan makan makanan berlemak berkurang saat sedang berolahraga. Terutama seusai lompat tali. Namun mereka merasa lapar seusai bersepeda, lebih besar daripada seusai lompat tali.

"Secara keseluruhan, latihan aerobik terutama lompat tali dapat mengatur keinginan untuk makan makanan berlemak. Dengan demikian, meningkatkan perilaku diet terhadap makanan berlemak bagi orang dewasa," kata Barry Braun, profesor dan Direktur Laboratorium Metabolisme Energi di University of Massachusetts, yang terkait penelitian ini.

LIVESCIENCE | NUR ROCHMI

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Baca juga:
Yang Membuat Kartini Berbeda dari Cut Nyak Dien
Resep Turunkan Kadar Lemak Coklat

Orang Jakarta Sering Stres? Ini Sebabnya

7 Langkah Jitu Menghalau Stres

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya