Terapi Melukis, Untuk Fisik Sekaligus Jiwa

Reporter

Senin, 15 April 2013 20:23 WIB

Anak-anak melukis di kain putih dengan tema "Penjara di Mata Anak-anak" saat Kampanye Hapuskan Penjara Anak di Halim, Jakarta Timur, Sabtu (21/1). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta- Dr. dr. Dwidjo Saputro, SpKJ, Ketua Asosiasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Indonesia meyakini terapi melukis memiliki pengaruh positif pada autisme, skizofernia, depresi, dan banyak masalah kejiwaan lainnya.


"Sama seperti orang normal, karya seni merupakan persepsi dan ekspresi atas apa yang diterima inderanya," ujarnya ketika ditemui di klinik SmartKid, Tanjung Duren Jakarta, Barat, Kamis, 11 April 2013.


Pada pasien skizofernia, misalnya, lukisan bisa menjadi bentuk komunikasi dari alam bawah sadarnya. "Memang skizofernia merupakan masalah neurobiologis, tapi secara psikologis ada trauma alam bawah sadar yang melukainya," kata Dwidjo. Di banyak rumah sakit jiwa, kata Dwidjo, pasien skizofrenia dengan yang telah melewati fase kuratif dan masuk ke fase rehabilitasi mendapatkan terapi ini. Terapi ini membantu pasien beradaptasi, dan menyalakan kembali hasrat hidupnya. "Karena mereka mampu menyampaikan apa yang ada di pikirannya," kata Dwidjo.


Sementara bagi penderita autisme yang tidak mempedulikan dunia luar, lukisan merupakan bentuk komunikasi intrapersonal, yang terjadi dalam dirinya sendiri. Ini bisa dimafaatkan terapis untuk mengetahui apa yang tengah dipikirkan dan dirasakan oleh pasien.


Terapi ini juga bermanfaat untuk orang dengan conduct disorder, kondisi dimana seseorang terus menerus melakukan pembangkangan atas norma atau aturan normal. "Penderitanya merasa asing, tidak diterima oleh masyarakat, dan terus melakukan pembangkangan karena dia pikir dengan cara itu ia nantinya bisa diterima," kata Dwidjo. Lukisan, atau karya seni lain dapat menjadi jalan pembuka untuk memahami individu dengan masalah ini.


Advertising
Advertising

"Ini yang dibutuhkan oleh mereka, bahwa mereka memiliki makna dalam hubungan dengan manusia, bukan lagi benda asing," katanya.


Tidak hanya sebagai terapi psikologis, terapi melukis juga memiliki manfaat untuk tubuh. Di SmartKid, klinik terapi anak kesulitan belajar dan masalah kejiwaan yang didirikan Dwidjo, kegiatan melukis dan menggambar dimasukkan dalam terapi Okupansi dan Sensori Integrasi. Terapi okupansi melatih anak untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang memerlukan koordinasi dan kemampuan motorik halus, misalnya mengikat tali sepatu.


"Banyak anak dengan gangguan perkembangan tidak dapat melakukannya dengan sempurna," kata Dwidjo. Hal ini dapat dilatih dengan kegiatan menggambar, lewat latihan cara memegang pensil atau dan menggoreskannya ke atas kertas.


Sementara itu terapi Sensori Integrasi melatih anak untuk mengintegrasikan input sensorik yang didapatnya dari panca indera untuk kemudian direspon dengan tepat secara motorik. Kegiatan melukis membantu anak untuk mempersepsi lingkungannya, dan sepanjang proses tersebut kemampuan untuk berkosentrasi dan menunjukkan atensi juga ikut dilatih.


"Untuk melakukan terapi seni memang syaratnya anak sudah tenang, yang gaduh belum bisa,"kata Dwidjo. Karena perbedaan masalah dan levelnya, ujar Dwidjo, pemeriksaan awal untuk menentukan terapi bagi anak mutlak diperlukan.


"Karena setiap anak memiliki masalah berbeda, tentu membutuhkan terapi yang berbeda, sesuai dengan kebutuhannya," katanya.



RATNANING ASIH

Berita terkait

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

55 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?

Baca Selengkapnya

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.

Baca Selengkapnya

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.

Baca Selengkapnya

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?

Baca Selengkapnya

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

11 April 2023

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.

Baca Selengkapnya

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

7 Desember 2022

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.

Baca Selengkapnya

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

9 Agustus 2022

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

28 Juli 2022

Rancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat

Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat

Baca Selengkapnya