TEMPO.CO , Las Vegas:Menurut Institute of Medicine, Lebih dari 116 juta orang Amerika menderita nyeri kronis. Namun kebanyakan penderita selalu mengobati rasa nyerinya dengan berbagai macam obat, sehingga dapat membuat mereka ketergantungan.
Salah satu nyeri yang sering diderita kebanyakan orang adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan nyeri yang hilang timbul maupun terus menerus pada bagian punggung, dapat dialami oleh setiap orang. Kebanyakan nyeri punggung disebabkan oleh cedera otot atau ligamen akibat posisi tubuh yang salah saat mengangkat suatu benda, berdiri dalam waktu lama, kelelahan otot pada punggung belakang, stress fisik karena mengangkat barang berat atau kegemukan, maupun peradangan sendi/otot pada bagian punggung.
Nyeri punggung dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu, nyeri punggung akut, biasanya berlangsung kurang dari 6 minggu dan membaik setelah beberapa kali dilakukan terapi dan nyeri punggung kronik, biasanya berlangsung lebih dari 6 minggu dan gejalanya bervariasi dapat bersifat ringan sampai berat.
Penyebab nyeri punggung tidak diketahui secara pasti, nyeri punggung dapat juga merupakan gejala suatu penyakit seperti kanker yang sudah mengalami metastasis ke tulang belakang sehingga membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut cara untuk mengatasi nyeri punggung yang Anda rasakan:
1.Melakukan olahraga secara teratur untuk memperkuat tulang punggung dan otot punggung (pilih olahraga yang tidak berat atau tidak berisiko menimbulkan cedera)
2.Menghindari tindakan mengangkat barang berat, saat mengangkat barang lakukan dengan lutut menekuk dan punggung tetap tegak
3.Menghindari penggunaan sepatu bertumit tinggi
4.Menjaga berat badan dalam batas normal
5.Mengambil sikap/postur tubuh yang tepat selagi duduk, berdiri, atau bergerak
6.Istirahat jika tubuh terasa stress atau lelah
7.Tidur dalam posisi yang tepat, nyaman, dan tidak menimbulkan peregangan berlebihan pada punggung. Pilih kasur/alas tidur yang cukup padat (keras)
8.Mengubah posisi tubuh sesering mungkin selagi duduk atau berdiri dalam waktu lama untuk menghindari peregangan pada otot punggung
9.Mengatasi nyeri punggung juga dapat dilakukan dengan pemijatan, kompres hangat dan dingin, obat gosok,serta koyo.
Pilihan terapi dengan obat oral dapat digunakan analgesik antipiretik seperti paracetamol, obat AINS seperti ibuprofen, dan obat relaksasi otot seperti orphenadrine. Sebaiknya penggunaannya dibantu dengan konsultasi dokter terlebih dahulu.
CNN.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Tebar Cinta dan Uang ala Fathanah
Gadis Pemotong 'Burung' Ditahan di Lapas Wanita
Kriminolog: Potong 'Burung' Bukan Tindak Kriminal
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
26 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya