Orang Cenderung Tak Cuci Tangan Usai dari Toilet

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 16 Juni 2013 03:15 WIB

Sejumlah anak membersihkan tangannya dalam Perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2012 ke-5 yang diselenggarakan di SDN Karet 05 Pagi Setiabudi, Jakarta Selatan, (15/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Michigan: Sedikit orang menyadari bahaya infeksi akibat tidak mencuci tangan secara benar. Setidaknya begitu hasil survei yang dilakukan di sekitar toilet kampus kota Michigan. “Temuan ini mengejutkan kami, sebab beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan kebiasaan cuci tangan dengan tuntas dilakukan oleh banyak orang,” ujar ketua peneliti Carl Borchgrevink, associate profesor of hospitality business seperti dikutip oleh situs Health Day, edisi 12 Juni 2013.

Hanya lima persen orang mencuci tangan dengan sabun hingga bersih usai dari toilet. Sebanyak 33 persen orang tak menggunakan sabun. Sebanyak 10 persen lainnya tak mencuci tangan sama sekali. Sisanya, mencuci tangan dengan sabun dengan cepat.

Survei dilakukan oleh para peneliti dari Michigan State University terhadap lebih dari 3.700 orang di toilet umum sekitar kampus kota. Survei ini juga menemukan lebih sedikit pria yang mencuci tangan dibandingkan wanita. Sebanyak 15 persen pria dan tujuh persen wanita tak mencuci tangan sama sekali. Ketika mereka mencuci tangan, hanya 50 persen pria yang menggunakan sabun sementara wanita sebanyak 78 oersen.

Orang pun memiliki kecenderungan tak mencuci tangan meski wastafel kotor. Orang lebih cenderung mencucui tangan di awal hari. Hal ini karena orang keluar rumah di malam hari untuk makan atau minum. Menurut peneliti, mereka merasa rileks sehingga cuci tangan menjadi kurang penting.

Orang cenderung baru mencuci tangan ketika melihat tanda yang mendorong mereka melakukannya. Menurut US Center for Disease Control and Prevention, mencuci tangan adalah satu-satunya cara paling efektif untuk menurunkan penyebaran penyakit infeksi. Kegagalan dalam mencuci tangan dengan baik memberikan kontribusi hingga 50 persen penyakit akibat makanan.

CDC mengungkapkan cuci tangan yang baik dan bersih dengan sabun dan air hanya membutuhkan waktu 15 sampai 20 detik saja. Itu sudah bisa membunuh kuman. Namun hasil riset yang dipublikasikan di Journal of Environmental Health itu menunjukkan rata-rata orang hanya mencuci tangan sekitar enam detik saja.

Menurut Borchgrevink, temuan ini memberikan implikasi bagi konsumen serta para pemilik restoran dan hotel. “Bayangkan Anda pemilik bisnis dan orang datang ke tempat Anda dan mendapatkan makanan kotor penyebab penyakit akibat orang tidak mencuci tangan mereka, reputasi Anda menjadi taruhannya,” kata dia. Bisa-bisa, kata dia, bisnis Anda tutup karenanya.

HEALTH DAY | ARBA’IYAH SATRIANI

Terhangat:
Mucikari SMP
| Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:
Polisi Tembak Satpam, Kapolda Minta Maaf
Polisi Penembak Satpam Arahkan Senjata ke 2 Teman
Lalai, Polisi Tembak Mati Satpam

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya