Orang Indonesia, Gonta Ganti HP Dua Tahun Sekali
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Jumat, 12 Juli 2013 16:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Riset TNS Indonesia menyebutkan, responden Indonesia di atas 15 tahun sudah 70 persen memakai mobile phone. Sebanyak 90 persen masyarakat kota pasti memakai ponsel.
Menurut Raghavan Srinivasan, presiden TNS Indonesia, perusahaan bidang konsultan pemasaran, prospek bisnis mobile phone (telepon bergerak) cerah selama empat tahun terakhir.
Riset TNS menyebutkan, ada 70 persen responden di Indonesia berusia di atas 15 tahun memakai mobile phone. “Riset sama menunjukkan 90 persen masyarakat perkotaan memakai mobile phone,” kata Raghavan pada kesempatan berbuka puasa bersama 600 staf dan karyawan TNS Indonesia di Bulungan, Jakarta Selatan.
Selain itu hasil riset memperlihatkan, pengguna kartu prabayar mencapai 270 juta orang. “Artinya satu orang penduduk Indonesia menggunakan lebih dari satu telepon bergerak,” katanya.
Perilaku masyarakat Indonesia juga berubah dengan perkembangan pesat telepon selular jenis smart phone (ponsel cerdas). Dalam waktu 2 hingga 3 tahun rata-rata sudah mengganti telepon biasa dengan dengan telepon pintar model baru.
Harga telepon cerdas yang cukup terjangkau yakni, uang Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu menjadi alasan penggunanya bisa membeli, selain makin terjangkaunya seseorang menikmati akses internet dengan harga Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu.
Raghavan mengatakan, ponsel cerdas sudah tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Kemana-mana menyertai penggunanya bahkan sampai ke tempat tidur, demi memantau perkembangan lewat situs pertemanan dan jejaring sosial. "Anak-anak usia 10 tahun pun sudah mampu mengoperasikan ponsel cerdas,” katanya.
Dengan alasan itu, ia yakin kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil dan mampu mengatasi dampak kenaikan BBM. Berbeda dengan perusahaan konsultan pemasaran lainnya, TNS Indonesia memberikan data kepada klien berdasarkan permintaan. Jaringan kliennya dari produk serta brand ternama diantaranya bergerak di sektor barang-barang konsumsi, elektronik, pelayanan, asuransi dan lainnya.
Pada kesempatan itu TNS Indonesia menyerahkan donasi kepada Dompet Dhuafa dan UNICEF, yang merupakan kegiatan rutin tahunan perusahaan sejak 2007. Donasi disalurkan hingga tahun ini mencapai Rp 505 juta, sedangkan pada tahun 2013 telah terkumpul masing-masing Rp 91,5 juta.
EVIETA FADJAR