Bahaya Ponsel Mengintai Mata  

Reporter

Selasa, 23 Juli 2013 15:21 WIB

Ilustrasi mata merah. de.academic.ru

TEMPO.CO, Bedfordshire – Lebih dari sepertiga pengguna ponsel adalah pengguna ponsel pintar. Rata-rata pengguna ponsel pintar melihat layar ponsel sebanyak 150 kali dalam sehari. Hal ini memberikan efek buruk bagi kesehatan, salah satunya kesehatan mata.

“Menatap ponsel terlalu lama dapat menyebabkan mata kering, sehingga bisa memicu peradangan dan infeksi,” tulis Daily Mail, Senin, 22 Juli 2013. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, ponsel dapat mempengaruhi penglihatan anak-anak dalam jangka waktu panjang.

Allon Barsam, konsultan ahli bedah mata di Luton & Dunstable University Hospital, Bedfordshire, Inggris, mengatakan anak-anak yang terlalu sering menatap layar ponsel sepanjang hari berisiko mengalami rabun di saat dewasa nanti. Senada dengan pernyataan Barsam, sebuah penelitian juga mengungkapkan, penggunaan ponsel pintar akan mempercepat penggunaan kacamata.

“Presbiopia atau ketidakmampuan untuk fokus pada objek dekat biasanya berkembang di akhir usia 40-an. Oleh sebab itu, di usia ini, seseorang akan membutuhkan kacamata,” kata Barsam.

Untuk menghindari masalah ini, Barsam menganjurkan untuk menjauhkan jarak ponsel dari mata saat digunakan. Selain itu, ada baiknya untuk memperbesar ukuran teks pada ponsel. Sementara untuk menghindari silau, Barsam menyarankan untuk tidak menggunakan ponsel di tempat yang kurang cahaya dan tidak menggunakan ponsel lebih dari 15 menit.

Dr Aric Sigman, seorang psikolog, juga menyarankan untuk tidak membiarkan anak-anak berusia 3-7 tahun untuk bermain game di layar kecil ini lebih dari setengah jam tiap harinya.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Terhangat:

Front Pembela Islam
| Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Berita populer:
Beredar Video FPI Merusak Toko di Makassar

FPI: SBY yang Harus Menahan Diri

Tifatul Sembiring: Tempo Lebay

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya